Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: Bertahap, Pengembangan Komando Armada TNI-AL

Kompas.com - 01/07/2008, 23:54 WIB

JAKARTA, SELASA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang baru, Laksamana Madya Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan pengembangan komando armada TNI-AL tetap dilanjutkan di masa datang. Namun, pengembangannya dilakukan secara bertahap dan dikoordinasi oleh Panglima TNI.

Pasalnya, pengembangan komando armada sangat terkait dengan kemampuan keuangan TNI serta rencana strategis dari pelaksanaan TNI Angkatan Darat Dan TNI Angkatan Udara.

Demikian disampaikan Tedjo Edhy menjawab pers, seusai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai KSAL menggantikan Laksamana Sumardjono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/7) sore.

Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud dan Wakil Ketua DPD Irman Gusman, Menko Polhukam  Widodo AS, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kepala Staf TNI Angkatan Udara dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat serta sejumlah pejabat lainnya.

"Jika membangun komando armada, tentu kita harus membangun dulu fasilitasnya, lalu orangnya, yaitu minimal bintang satu dan sebagainya. Akan tetapi, kalau tidak ada fasilitasnya, kan, tidak baik. Jadi, pegembangan komando armada tetap kita lanjutkan, hanya secara bertahap. Tidak bisa langsung memenuhi. Karena, harus disesuaikan dengan pengembangan TNI-AL ke depan," kata Tedjo Edhy.

Menurut Tedjo Edhy, saat ini pihaknya tetap akan menargetkan 11 pangkalan TNI-AL di seluruh Indonesia. "Memang, hanya satu pangkalan TNI-AL yang belum dibentuk, yaitu Pangkalan Merauke. Tetapi, di sana harus dilengkapi dulu fasilitasnya. Pembangunan pangkalan Merauke memang sudah sesuai dengan cetak biru TNI-AL," lanjut Tedjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com