JAKARTA, SELASA - Keinginan Fraksi Golkar mengincar posisi Ketua Pansus Angket BBM yang akan dibentuk DPR ternyata tak sepenuhnya mendapat dukungan dari anggota fraksinya.
Yuddy Chrisnandi, anggota Komisi I DPR asal FPG, tak sependapat. Yuddy memang terkenal vokal. Ia satu-satunya anggota fraksi Partai Golkar yang mendukung pengajuan hak angket. Kali ini dengan keras ia mengatakan, sebaiknya Golkar menjadi makmum saja.
"Golkar tidak perlu memimpin (pansus). Itu tidak etis. Karena akan ada kecurigaan dari masyarakat, menimbulkan pretensi seolah-olah kepemimpinan Golkar dalam pansus itu hanya untuk menggagalkan hak angket, menjadi tidak baik untuk Partai Golkar. Lebih baik Golkar jadi makmum saja!" kata Yuddy, di sela-sela sidang paripurna DPR, Selasa (1/7).
Menurut dia, yang paling pantas memimpin pansus adalah fraksi-fraksi yang sejak awal sudah mendukung hak angket. Sejumlah nama disebutkan Yuddy. Nama-nama itu adalah Dradjad Wibowo (F-PAN), Abdullah Azwar Anas (F-KB), dan Maruarar Sirait (F-PDIP). "Dradjad Wibowo menguasai persoalan, punya militansi dan idealisme. Abdullah Azwar Anas dan Maruarar Sirait jelas menguasai masalah. Tidak perlu partai Golkar," katanya.
Menurut Yuddy, "Kalau saya menjadi Ketua Fraksi Golkar, saya akan mengirim orang-orang yang mengerti isu-isu di bidang energi. Tapi bobotnya, bobot expertise, jangan bobot politik. Jadi tidak perlu dari Komisi I, II, atau III."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.