JAKARTA, JUMAT - Pemerintah menghargai setiap proses hukum yang dijalankan oleh aparat hukum, seperti tindakan Kepolisian Negara RI yang kemarin baru saja menangkap Deputi V Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bidang Penggalangan, Muchdi Purwoprandjono atau dikenal dengan Muchdi Pr. Bahkan, Pemerintah RI pun menghargai sikap Muchdi Pr yang dinilai mau mengikuti prosedur hukum yang ada.
Penilaian itu dilontarkan Wakil Presiden Muhammad Jusuf kalla, saat ditanya pers, seusai sholat Jumat (20/6) siang di mesjid Baitularahman, Istana Wapres, Jakarta. Terkait itu, Polri sudah menetapkan Muchdi sebagai tersangka dalam kasus terbunuhnya aktivifis hak asasi manusia almarhum Munir.
"Biarkan proses hukum itu berjalan. Ini, kan, negara hukum. Kita sangat menghargai semua pihak yang mengikuti prosedur hukum. Karena, itulah tujuan kita hidup berbangsa. Karena dengan proses hukum yang baik, tidak ada satu orang pun yang dibedakan secara hukum. Mereka punya derajat hukum yang sama," ujar Wapres Kalla.
Menurut Kalla, "Apakah itu (Muchdi) menyerahkan diri atau apa. Tentu, itu kita hargai saja, baik kepada Polri maupun Muchdi yang mau mengikuti prosedur hukum."
Perintah Presiden
Secara terpisah, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng saat ditanya pers, seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersepeda santai di Tugu Monas ke Istana, Jakarta, Jumat pagi, terkesan enggan memberikan keterangan mengenai penangkapan Muchdi Pr.
"Saya baru baca dari internet dan media massa serta belum mendapat laporan secara resmi sehingga saya tidak bisa berkomentar lebih banyak lagi soal itu. Namun, memang, ada perintah dari Presiden Yudhoyono ke semua aparat pemerintah untuk membantu dan bekerjasama mengungkapkan pembunuh Munir. Siapa dia dan di manapun keberadaannya," ujar Andi.
Andi mengaku kemarin dirinya pergi ke Surabaya sehingga belum memantau perkembangan kasus penangkapan Muchdi. Namun, Kamis (19/6) sore kemarin, ketika Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutanto mau bertemu Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Andi ada di Istana dan menemui para wartawan untuk mengajak bersepeda santai hari Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.