Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumita Tobing Merancang Korupsi dari Iklan

Kompas.com - 27/05/2008, 23:43 WIB

JAKARTA, SELASA - Niat mantan Direktur Utama TVRI Sumita Tobing untuk melakukan korupsi nampaknya sudah direncanakan secara sestematis sejak dari awal. Hal ini dapat dilihat dari proses pengumuman lelang di media massa. Ia dan panitia lelang tidak mengumumkan lelang pengadaan alat-alat produksi dan suku cadang TVRI ini secara terbuka.

Menurut keterangan Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mabes Polri, Brigjen Jose Rizal, Sumita Tobing berkolusi dengan Koran Republika. Pada tanggal 7 November 2002 ia memesan pasang iklan di Koran Republika pada halaman delapan. Namun mantan Direktur SCTV ini minta dicetak secara khusus dan tidak
diedarkan ke masyarakat.

"Jadi di Koran Republika Edisi 7 November 2002 pada halaman delapan, keluar dua edisi. Edisi yang beredar di masyarakat luas, terpasang iklan Haji Umroh. Tapi ada lagi edisi yang dicetak secara khusus berisi pengumuman lelang pengadaan alat-alat produksi dan suku cadang untuk Perjan TVRI," jelas Jose Rizal.

Bareskrim Mabes Polri memiliki dua bukti dua edisi yang berbeda ini. Semua materinya beritanya sampai lay out sama. Yang membedakan hanya iklan yang terpasang, yang satu iklan Haji Umroh dan yang satu iklan lelang TVRI. Edisi yang ada iklan lelang pengadaan barang di TVRI itu hanya dicetak 50 eksemplar.

"Ini modus yang sengaja dirancang oleh tersangka agar pengumuman lelang itu tidak diketahui oleh masyarakat luas. Sementara pesanan cetak edisi khusus ini untuk bukti bahwa lelang yang digelarnya itu sah karena sudah diumumkan secara luas melalui media massa," ungkapnya.

Dengan menggunakan modus ini, tidak akan ada perusahaan lain yang mengajukan penawaran lelang. Perusahaan lain tidak tahu kalau ada lelang pekerjaan dari TVRI. Tersangka kemudian menggandeng PT Lilir Kaman Guna milik Linda Rita untuk mengajukan penawaran dengan harga yang sudah di-mark up.

"Dari bukti-bukti yang kita temukan, menunjukkan tersangka sudah merancang korupsi ini dari sejak pemasangan iklan. Ia juga menunjuk panitia lelang yang di luar kewenangannya untuk memuluskan rencananya untuk korupsi," ujar Jose Rizal. (Persda Network/sugiyarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com