Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Cover Soeharto, Tempo Minta Maaf

Kompas.com - 05/02/2008, 23:31 WIB

JAKARTA, SELASA - Cover Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo edisi 4-10 Februari 2008 yang memuat gambar Soeharto dan anak-anaknya menuai protes. Sejumlah perwakilan umat Katolik di Indonesia yang mengaku keberatan atas pemuatan cover itu, menandatangi kantor MBM  Tempo di Jakarta, Selasa (5/2).

Mereka menilai cover dengan judul "Setelah Dia Pergi" tersebut menyinggung umat Katolik. Pasalnya, sampul depan majalah tersebut mirip lukisan The Last Supper (perjamuan terakhir) karya Leonardo da Vinci. Dalam lukisan aslinya, gambar itu adalah gambar Yesus dan murid-muridnya.

"Kami meminta majalah Tempo untuk edisi tersebut ditarik dari peredaran. Itu agar tidak menimbulkan keresahan," kata Hermawi Taslim, Ketua Forum Komunikasi PMKRI usai bertemu Pemimpin Redaksi (Pemred) Tempo, Toriq Hadad, Selasa (5/2).

Hermawi yang juga Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, dalam pertemuan sekitar 1 jam dengan redaksi Majalah Tempo itu, terjadi perbedaan penafsiran  antara umat Kristiani dengan Tempo terkait cover tersebut.

Ada tiga poin yang disinggung Hermawi dan PMKRI di dalam pertemuan tersebut. Pertama, mereka menegaskan bahwa cover Tempo tersebut menyingung hati nurani dan keimanan umat Katolik. Sebab, jelas Hermawi, foto penjamuan tersebut merupakan perlengkapan ibadah bagi kaum Kristiani. "Karena itu, kami minta klarifikasi dan maaf, serta pertanggungjawaban dari pihak Tempo," katanya.

Hermawi juga mengatakan, dengan dialog di kantor Majalah Tempo kemarin, mereka ingin memastikan bahwa peristiwa yang meresahkan umat beragama seperti itu tidak akan terulang lagi di masa-masa mendatang. "Terutama bagi seluruh umat beragama lainnya di Indonesia," pungkasnya.

Sementara Pemred Majalah Tempo, Toriq Hadad menyampaikan maaf secara langsung kepada umat Kristiani atas pemuatan cover tabloidnya yang beredar sejak Senin (5/2). "Atas nama seluruh wartawan dan institusi Tempo, kami meminta maaf jika telah melukai hati umat Kristiani dalam penggunaan poster tersebut. Ke depannya, Tempo akan bersikap lebih hati-hati dalam produk jurnalis kami ke depan," kata Toriq Hadad.

Toriq menegaskan, sesuai permintaan dari Forum PMKRI itu, pihaknya akan menyampaikan maaf secara tertulis. Ia mengatakan, permintaan maaf pihaknya akan dimuat di harian Tempo edisi Rabu (6/2). Permintaan maaf juga akan dimuat di edisi majalah Tempo edisi berikutnya dan menjelaskan maksud pemasangan cover Soeharto itu.

Ia mengatakan bahwa Tempo sama sekali tidak melakukan kesengajaan untuk menciderai umat Kristiani dalam pemuatan cover itu. Dia menegaskan, sama sekali tidak bermaksud melecehkan atau merendahkan agama mana pun. Toriq menuturkan, cover majalah tersebut memang dibuat sebagai interpretasi dari lukisan Leonardo da Vinci, The Last Supper.

"Tetapi bukan mengilustrasikan kejadian di Kitab Suci. Yang jelas, untuk segala hal yang menimbulkan ketersinggungan, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan sakit hati, saya sebagai pemimpin Tempo sekali lagi mohon maaf," ujar Toriq.

Dalam cover edisi no 50/XXXVI/04 - 10 Februari 2008, majalah berita mingguan, Tempo memuat laporan khusus mengenai meninggalnya mantan presiden Soeharto. Pada sampul depan dengan judul laporan utama Setelah Dia Pergi itu, digambarkan Soeharto duduk di sebuah meja dikelilingi anak-anaknya. Ilustrasi posisi duduk keluarga Cendana dalam sampul halaman depan Tempo tersebut  mirip dengan lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci. Yakni, ketika Yesus Kristus duduk dikelilingi murid-muridnya, menjelang penyaliban.(Persda Network/had)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com