Ali mengatakan, datang untuk menemui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sekaligus Prabowo.
“Saya di sini ketemu Pak Dasco dan kemudian ketemu Pak Prabowo. Enggak ada pembicaraan politik, datang silaturahmi,” kata Ali usai keluar dari rumah Prabowo, Senin.
Dia juga menegaskan bahwa kedatangannya tersebut tidak mewakili partai.
“Saya tidak mewakili siapa-siapa, saya datang mewakili pribadi saja,” ujar Ali.
Bahkan, Ali mengaku, belum sempat melapor ke Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh karena mengunjungi rumah Prabowo.
“Kan saya tidak mewakili partai, walaupun melekat dalam diri saya wakil ketua umum tapi saya tidak datang mewakili partai sehingga tidak ada pembicaraan secara politik,” katanya.
Diketahui, Nasdem merupakan partai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang merupakan rival Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Namun, usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beserta jajaran menyambut Prabowo di Nasdem Tower pada 22 Maret 2024.
Pertemuan itu digelar usai sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 22 April 2024.
Wakil Ketua Tim Hukum pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fachri Bachmid mengatakan, pertemuan akan membahas seputar sidang putusan MK.
“Sesuai jadwal hari ini tim hukum Prabowo-Gibran secara lengkap dipimpin oleh Prof Yusril Ihza Mahendra selaku ketua tim bertemu Prabowo. Selain melaporkan hasil persidangan MK kepada Prabowo selaku prinsipal atau pemberi kuasa, sekaligus bersilaturahmi bersama presiden terpilih 2024-2029,” kata Fachri dalam keterangan tertulis, Selasa.
Selanjutnya, tim hukum juga disebut meminta arahan-arahan dari Prabowo dalam pertemuan tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/23/20284871/temui-prabowo-di-kertanegara-waketum-nasdem-silaturahmi-tak-ada-pembicaraan