Salin Artikel

Tanggal 7 April 2024 Memperingati Hari Apa?

KOMPAS.com - Tanggal 7 April 2024 jatuh pada hari Minggu. Setiap tanggal 7 April ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Sedunia.

Selain itu, tanggal 7 April juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 7 April 2024:

Hari Kesehatan Sedunia

Tanggal 7 April diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia. 

Peringatan tahunan ini dirayakan sekaligus untuk mengingat tanggal berdirinya organisasi kesehatan dunia (WHO). 

World Health Organization (WHO) didirikan pada tanggal 7 April 1948 sebagai otoritas pengarah dan koordinator kesehatan masyarakat global di dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Gerakan pertama WHO yakni dengan menciptakan perayaan Hari Kesehatan Dunia. Mulanya ada pada 22 Juli 1949, tetapi tanggal tersebut kemudian diubah menjadi 7 April untuk mendorong partisipasi siswa.

Adapun cara merayakannya dengan mengadakan kampanye dan program tentang masalah kesehatan.

Di luar negeri biasanya juga digelar kegiatan di luar ruangan seperti hiking dan bersepeda dan mengadakan kegiatan amal serta penggalangan dana.

Dengan adanya Hari Kesehatan Sedunia ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran akan masalah kesehatan dan bisa lebih menjaga diri kita dengan lebih baik. 

Adapun tema Hari Kesehatan Dunia 2024 adalah 'Kesehatanku, Hakku'.

Hari Refleksi Internasional Terhadap Genosida di Rwanda

Rwanda adalah sebuah negara yang ada di wilayah Afrika Tengah.

Kala itu terjadi suatu peristiwa kejahatan kemanusiaan yang mengakibatkan kisaran 800.000 orang tewas.

Melansir National Today, pembantaian tersebut terjadi antara tanggal 7 April dan 15 Juli 1994.

Tragedi itu berawal dari adanya Revolusi Rwanda yang menggulingkan monarki Tutsi pada tahun 1959. Akibatnya, ribuan orang Tutsi melarikan diri ke negara-negara tetangga, termasuk Tanzania dan Uganda.

Sebuah faksi Tutsi yang diasingkan kemudian membentuk Front Patriotik Rwanda (R.P.F.), yang dipimpin oleh Fred Rwigyema dan Paul Kagame, presiden Rwanda saat ini.

Kelompok pemberontak ini menginvasi Rwanda pada bulan Oktober 1990, namun tentara Rwanda berhasil memukul mundur mereka dengan bantuan Perancis dan Zaire.

Pada bulan Januari 1991, R.P.F., yang sekarang dipimpin oleh Kagame, memulai perang gerilya tabrak lari dengan tentara Rwanda.

Pada bulan Agustus 1993, Presiden Rwanda Juvénal Habyarimana menyetujui perjanjian damai (dikenal sebagai Kesepakatan Arusha) dengan R.P.F.

Meskipun ada perjanjian damai namun ternyata belum selesai sampai disitu. Pada tanggal 6 April 1994, pesawat yang membawa Habyarimana dan Presiden Burundi Cyprien Ntaryamira ditembak jatuh, menewaskan semua orang di dalamnya.

Hal inilah yang kemudian memicu genosida 100 hari. Para pemimpin militer dan politik Tutsi dan Hutu moderat mengeksekusi banyak orang termasuk Perdana Menteri Agathe Uwilingiyimana dan suaminya, Presiden Mahkamah Konstitusi Joseph Kavaruganda, Menteri Pertanian Frederic Nzamurambaho, pemimpin Parti Liberal Landwald Ndasingwa dan istrinya yang berasal dari Kanada, dan kepala perunding Arusha Boniface Ngulinzira.

Anggota etnis Hutu juga didorong untuk memperkosa, melukai, dan membunuh tetangga Tutsi mereka, serta menghancurkan atau mencuri harta benda mereka.

Setelah kematian Juvénal Habyarimana, RPF melanjutkan serangan mereka terhadap Rwanda, dan pada pertengahan Juli, mereka menguasai Rwanda utara dan merebut Kigali. Kejadian itu kemudian mengakhiri genosida dan memaksa hampir dua juta orang Hutu mengungsi ke Zaire, Tanzania, dan Burundi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian mendeklarasikan Hari Refleksi Internasional atas Genosida di Rwanda pada tanggal 7 April 2004.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/05/00000021/tanggal-7-april-2024-memperingati-hari-apa-

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke