Salin Artikel

Pantau Jalannya Pilpres Rusia, Fadli Zon: Teknologi Canggih, Pemilu Demokratis

KOMPAS.com – Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon dan anggota delegasi Putu Supadma Rudana menghadiri Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia sebagai pemantau internasional (international observer) di Moskow, Rusia, Jumat (15/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024).

Kehadiran delegasi BKSAP DPR RI tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari Komisi Pemilihan Umum Rusia.

Fadli Zon bersama tim BKSAP pun berkesempatan menyaksikan langsung proses pemilihan umum (pemilu) di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) atau polling station, di antaranya TPS nomor 1453, 4563, dan 5532.

Tidak hanya melihat, Fadli juga mendapatkan penjelasan terkait metode pemungutan suara yang terdiri dari tiga cara yaitu, manual dengan mencontreng pilihan pada kertas suara, elektronik melalui gawai yang disediakan, serta online yang dapat dilakukan di mana saja tanpa harus datang ke polling station.

Bagi warga lanjut usia (lansia), terdapat petugas yang berkeliling ke rumah-rumah dengan membawa kotak suara untuk memudahkan mereka menyumbangkan suara.

Kotak suara pada Pilpres Rusia ini terbuat dari plastik transparan yang dilengkapi dengan sensor, sehingga kertas suara yang masuk dapat langsung dihitung dan pilihan warga dapat terlihat dengan jelas.

Fadli mengungkapkan bahwa sistem Pilpres Rusia ini menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi ketika perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa.

"Dengan dukungan teknologi canggih, tingkat kecurangan bisa ditekan dan ini berarti pemilunya semakin demokratis. Tidak seperti yang dicitrakan selama ini," ujar Fadli melalui siaran persnya, Senin (18/3/2024).

Sebagai informasi, pada Pilpres Rusia kali ini, terdapat empat kandidat calon presiden, yaitu Vladimir Putin sebagai incumbent yang dicalonkan oleh Partai Rusia Bersatu, Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru, Leonid Slutsky dari Partai Liberal, dan Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis.

Di sela kegiatan sebagai observer, Fadli menyempatkan diri untuk melakukan courtesy call dengan Wakil Ketua Senat selkaligus Amirul Haji Rusia Ilyas Umakhanov.

Pada kesempatan tersebut, Fadli mendiskusikan tentang peran parlemen dalam meningkatkan hubungan bilateral dan persahabatan Indonesia-Rusia. Fadli juga menyempatkan diri bertemu Duta Besar Indonesia di Rusia Jose Tavarez dan diaspora Indonesia di Rusia.

Pertemuan bilateral dua negara dilakukan pada hari kedua bersama Wakil Ketua Senat Rusia Konstanin Kosachev.

Kedua pihak membicarakan soal peran parlemen dalam meningkatkan hubungan bilateral dan persahabatan kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/18/12392641/pantau-jalannya-pilpres-rusia-fadli-zon-teknologi-canggih-pemilu-demokratis

Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke