JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan tiga partai politik (parpol) Koalisi Perubahan mulai mempertimbangkan untuk mengusulkan hak angket DPR RI sendiri.
Menurutnya, langkah itu tengah dipikirkan ketimbang terlalu lama menunggu langkah konkret dari PDI-P.
“Kalau tunggu-tungguan begini enggak akan mulai, para sekjen akan ajukan usul ke pimpinan bagaimana kalau kita mulai dari tiga partai ini,” ujar Hermawi di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Meski begitu, wacana itu masih bersifat usulan karena masing-masing perlu menyampaikan lebih dulu pada ketua umumnya masing-masing.
“Iya (tunggu persetujuan pimpinan masing-masing parpol), (nanti disampaikan) minggu depan, kami bertemu lagi toh,” sebutnya.
Sebab, jika hanya untuk memenuhi syarat pengusulan hak angket untuk dibahas dalam rapat paripurna DPR RI, dengan tanda tangan 25 anggota DPR RI dari dua fraksi, tiga parpol Koalisi Perubahan saja sudah mencukupi.
Nantinya, jika ide itu disetujui, Nasdem berharap menemukan kesamaan pandang dengan PDI-P saat pembahasan di rapat paripurna.
“Kita berharap alternatif pertamanya pengusulan bersama-sama, pengusulan lima partai, PDI-P, PPP, Nasdem, PKS, PKB. Kalau enggak bisa, enggak apa-apa,” ucapnya.
“Tiga kita (dari Koalisi Perubahan) usul, tapi di paripurna kita bertemu. Kalau enggak ya sia-sia kerja kita,” imbuh dia.
Diketahui sampai saat ini PDI-P belum melakukan langkah konkrit di DPR RI soal wacana usulan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyebutkan, belum ada sikap resmi dari Fraksi PDI-P.
Baginya, sebelum membahas teknis dan substansi hak angket, yang terpenting adalah tiga fraksi Koalisi Perubahan bisa berkomunikasi lebih dulu dengan Fraksi PDI-P untuk menyamakan persepsi.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/15/22153391/ketimbang-tunggu-pdi-p-parpol-koalisi-perubahan-mulai-pikirkan-ajukan-hak