Salin Artikel

Kapolri Ingatkan Jajarannya untuk Menjaga Situasi Jelang Idul Fitri, meski Kini Masih Tahapan Pemilu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk turut mengamankan situasi di tengah masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan, meskipun saat ini masih dalam tahapan Pemilu 2024.

"Saat ini kita sedang memasuki tahapan pilpres. Namun di sisi lain kita juga tetap memiliki tugas-tugas pokok yang harus kita kawal dan kita jaga," kata Sigit saat Rapat Pimpinan (Rapim) Polri yang digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Menurut dia, banyak masyarakat yang nantinya akan menjalankan ibadah puasa, dan seperti tahun-tahun sebelumnya akan mudik ke kampung halaman selama masa Idul Fitri 2024.

Oleh karena itu, menurutnya, hal ini harus mendapatkan perhatian khusus dari jajaran aparat kepolisian.

"Di samping tentunya, wilayah-wilayah yang ditinggalkan pemudik di tengah situasi kita menghadapi situasi pemilu," tambah dia.

Selain itu, Sigit mengatakan tahun ini juga akan digelar kegiatan internasional di Bali.

Dia menegaskan acara yang akan dihadiri oleh 43 negara itu tentu memerlukan perhatian khusus agar berjalan dengan baik.

Terakhir, ia menambahkan masih ada kegiatan pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah daerah pada bulan November ini.

"Ada 37 provinsi yang harus melaksanakan kegiatan dan juga kabupatennya dan ini semuanya butuh kesiapan dari Polri khususnya sebagai penanggung jawab kamtibmas," ucap dia.

Adapun Rapim Polri digelar secara tertutup. Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pihak eksternal di luar Korps Bhayangkara.

Dari informasi Divisi Humas Polri, sejumlah tokoh yang hadir adalah Wakapolri Komjen Agus Andrianto, Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza.

Kemudian sejunlah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) se-Indonesia, pejabat utama Mabes Polri.

Lalu, ada sejumlah narasumber di antaranya Mendagri Tito Karnavian, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang.

Selanjutnya ada juga jajaran Kompolnas di antaranya Ketua Pelaksana Harian, Benny Jozua Mamoto.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/29/12304611/kapolri-ingatkan-jajarannya-untuk-menjaga-situasi-jelang-idul-fitri-meski

Terkini Lainnya

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke