Salin Artikel

Usai Pemungutan Suara, Prabowo Ziarah ke Makam Ayah dan Ibunya

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berziarah ke tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak dan TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024) siang.

Ziarah itu dilakukan sehari setelah pemungutan suara Pemilu 2024 dilangsungkan.

TPU Tanah Kusir menjadi lokasi pertama yang disambangi Prabowo. Ia tiba sekitar pukul 12.50 WIB ditemani oleh anaknya, Didit Hediprasetyo.

Di tempat itu, Prabowo berziarah ke makam ibunya, Dora Marie Djojohadikusumo-Sigar. 

Usai berdoa, Prabowo yang mengenakan kemeja safari warna krem lengan pendek dan bercelana panjang hitam itu, langsung menambur bunga dan menyiram sebotol air ke atas makam tersebut.

Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan ke TPU Karet Bivak. Namun sebelumnya, ia sempat menyapa dan meladeni permintaan foto warga yang kebetulan tengah berziarah di lokasi yang sama.

Sementara itu di Karet Bivak, Prabowo terlihat langsung dibonceng menggunakan sepeda motor usai turun dari mobil, untuk menuju ke makam ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo. Tak jauh dari sana juga terdapat makam kakek Prabowo, R.A Wirodihardjo.

Sama seperti sebelumnya, Prabowo menyempatkan diri untuk berdoa, menabur bunga hingga menyiramkan air ke atas makam-makam tersebut.

“Tadi saya ziarah ke makam ibu saya di (TPU) Tanah Kusir. Sekarang saya ke bapak saya di sini, di Karet ya," ujar Prabowo, dikutip dari siaran pers, Kamis.

Adapun Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, unggul berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari 6 lembaga survei yang bekerja sama dengan Kompas.com.

Dari Litbang Kompas misalnya, perolehan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,10 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,73 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,17 persen dengan data masuk 88,45 persen.

Sampel dari 2.000 TPS di 38 provinsi dengan margin of error di bawah 1 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/15/19155031/usai-pemungutan-suara-prabowo-ziarah-ke-makam-ayah-dan-ibunya

Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke