Salin Artikel

Komentari Film "Dirty Vote", Mahfud: Itu Fakta yang Dijahit dengan Baik

Meski demikian, Mahfud menilai bahwa dugaan kecurangan yang dirangkum dalam film itu adalah fakta yang disusun dengan baik.

"Itu isinya kan tidak ada yang baru, itu kan fakta-fakta yang dijahit dengan sangat baik dari segi sinematografi," kata Mahfud di kediamannya, Dukuh Sambilegi Lor, RT 01 RW 53, Kalurahan Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (13/2/2024) malam.

Menurut Mahfud, informasi yang disampaikan dalam film Dirty Vote sesuai dengan data yang ada.

Oleh karena itu, Mahfud sama sekali tidak menilai film ini merupakan suara kritis masyarakat dalam menyikapi dugaan kecurangan di pesta demokrasi kali ini.

"Saya tidak menilai itu sesuatu yang menurut saya pandangan kritis dari orang-orang yang idealis," ujar Mahfud.

Mahfud juga menjelaskan hubungan dirinya dengan tiga pakar hukum tata negara dalam film tersebut.

Ketiga pakar hukum tata negara tersebut ialah Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

Mahfud mengakui ketiga pakar hukum tata negara tersebut merupakan binaan dan teman diskusinya.

Namun demikian, Mahfud menegaskan kehadiran ketiganya dalam film tersebut sama sekali tak ada kaitannya dengan dirinya.

"Enggak sama sekali, enggak ada kaitannya dengan saya lho. Saya enggak tahu begitu-begitu," tegas dia.

Mahfud juga menyinggung perihal orang-orang yang tergabung Tim Percepatan Reformasi Hukum. Tim ini dibentuk oleh Mahfud pada Mei 2023.

Mahfud menyebut terdapat 60 orang tim tersebut yang turut ikut dalam kontestasi Pemilu 2024. Mereka semua bergabung di semua pasangan calon (paslon). 

"Saya punya Tim (Percepatan) Reformasi Hukum 60 orang lebih, itu ada yang ke Anies, ada yang ke Prabowo juga, jadi itu enggak ada hubungannya dengan saya semua," pungkasnya.

Film Dirty Vote disutradarai Dandhy Dwi Laksono. Film Dirty Vote ditayangkan perdana melalui kanal rumah produksi WatchDoc di Youtube pada Minggu (11/2/2024), pukul 11.00 WIB, bertepatan hari pertama masa tenang pemilu.

Dalam film Dirty Vote, Bivitri, Feri, dan Zainal bergantian menjelaskan dugaan kecurangan pada Pemiliha Umum (Pemilu) 2024.

Setelah film dirilis, muncul narasi di media sosial yang menyebut ketiga pakar tersebut dekat dengan Mahfud yang berstatus calon wakil presiden.

Tudingan itu muncul karena Bivitri, Feri, dan Zainal pernah tergabung dalam Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dibentuk oleh Mahfud selaku Menko Polhukam pada Mei 2023 lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/13/21330291/komentari-film-dirty-vote-mahfud-itu-fakta-yang-dijahit-dengan-baik

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke