Salin Artikel

Soal Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono Sebut Itu Penyusupan dan Sudah Dikeluarkan

Padahal, PPP sudah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mardiono mengatakan bahwa mereka adalah penyusup di partainya.

"Jadi penyusupan itu di mana-mana pasti ada. Jangankan di sebuah organisasi ya, kadang-kadang shalat Jumat di masjid saja ada yang mencuri sandal. Jadi tipe-tipe orang seperti itu di mana pun ada," kata Mardiono di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Dia menyampaikan bahwa oknum yang mengatasnamakan "Pejuang PPP" itu sudah dikeluarkan sebagai kader partai. Pihaknya pun sudah mencabut keanggotaan mereka yang mendukung Prabowo-Gibran.

Pasalnya, mereka tidak memahami dan mengetahui organisasi, partai politik maupun etika partai.

Menurut Mardiono, mereka bahkan baru bergabung dengan PPP selama tujuh bulan.

"Mereka bergabung dengan PPP tujuh bulan, saya ini mengabdi di PPP ini 26 tahun. Sehingga hari ini saya diberi amanah untuk menahkodai PPP ini. Saya adalah seorang pejuang," ujarnya.

Lebih lanjut, Mardiono mengatakan, sejumlah orang itu tidak bisa dianggap sebagai "Pejuang PPP" karena baru bergabung selama tujuh bulan.

Terlebih, mereka belum membaca Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.

"Jadi itu saya tempatkan sebagai bagian dari penyusupan. Tapi Alhamdulillah karena Allah masih sayang PPP, maka dia tunjukkan lebih cepat. Jadi saya bersyukur orang-orang yang demikian itu oleh Allah ditunjukkan lebih cepat lagi," kata Mardiono.

"Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa mereka baru bergabung tujuh bulan, belum genap satu tahun. Jadi membaca AD/ART saja rupanya belum," ujarnya lagi.

Mereka digawangi oleh Witjaksono yang merupakan wakil ketua Majelis Pertimbangan PPP.

“Kami memang konsolidasi, banyak aspirasi yang kami terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kami konsolidasi, akhirnya terjadi acara ini,” kata Witjaksono kepada awak media usai deklarasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 28 Desember 2023.

Witjaksono mengaku sudah berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Tetapi, ia enggan mengungkap respons dari Mardiono.

“Silakan dikonfirmasi sendiri ke beliau,” ujar Witjaksono.

Witjaksono mengatakan, dirinya dan sejumlah kader PPP yang tergabung “Pejuang PPP” siap disanksi karena mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

Diketahui, PPP merupakan partai pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Saya siap menerima segala sanksi apabila dari partai memberikan sanksi kepada kami, tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah,” kata Witjaksono.

“Kami dari Pejuang PPP insya Allah akan memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk sekali putaran,” ujarnya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/03/20061801/soal-kader-ppp-dukung-prabowo-gibran-mardiono-sebut-itu-penyusupan-dan-sudah

Terkini Lainnya

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke