Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Bawaslu Kaji Laporan terhadap Anies | Cerita Andi Widjajanto soal Kemarahan Ganjar

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang respons Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengenai laporan terhadap Anies Baswedan yang dinilai menyindir dan menjadikan pasangan calon (paslon) lain sebagai bahan bercandaan menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Jumat (22/12/2023).

Kemudian, tulisan soal cerita Andi Widjajanto mengenai kemarahan Ganjar Pranowo ke timnya saat membahas penuntasan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berharap Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD tak menyerang Gibran saat debat calon wakil presiden juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Anies Dilaporkan karena Jadikan Paslon Lain Bahan Bercanda, Bawaslu: Kami Kaji

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Advokat Pengawal Demokrasi (APD) melaporkan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Mereka menilai Anies melanggar kesepakatan damai ketika berkampanye di Jambi pada 14 Desember silam, dengan menyindir dan menjadikan pasangan calon (paslon) lain sebagai bahan bercandaan.

"Awalnya, Anies menanyakan kepada para ulama yang hadir apakah menonton Debat Perdana Capres, ‘Kebetulan dua hari yang lalu debatnya soal hukum. Ikut ndak lihat debat kemarin? Nobar. Emang sepak bola, untung enggak ada meja di situ’," kata perwakilan APD, Yayan, dalam siaran pers laporannya ke Bawaslu.

Baca selengkapnya: Anies Dilaporkan karena Jadikan Paslon Lain Bahan Bercanda, Bawaslu: Kami Kaji

2. Andi Widjajanto Cerita Saat Ganjar Marah karena Tim Terkesan Ragu soal Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengungkapkan bahwa calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo pernah meluapkan amarah kepadanya dan tim hukum TPN.

Andi mengatakan, Ganjar sempat marah karena melihat TPN seolah tidak tegas soal penuntasan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu.

Awalnya, Andi Widjajanto bercerita saat Ganjar tiba-tiba mengumpulkan dirinya dan tim hukum TPN di sebuah tempat.

"Kami, yang mendampingi Mas Ganjar menyiapkan materi itu dimarahi sama Mas Ganjar," kata Andi dalam program Gaspol! Kompas.com yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Kamis (21/12/2023) malam.

Baca selengkapnya: Andi Widjajanto Cerita Saat Ganjar Marah karena Tim Terkesan Ragu soal Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM

3. TKN Harap Cak Imin-Mahfud Tak Serang Gibran di Debat Cawapres

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD diharapkan tak menyerang cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran, Grace Natalie.

Grace memastikan bahwa Gibran akan menjalani debat secara sopan dengan tidak menyerang Cak Imin dan Mahfud. Namun, ia berharap bahwa langkah yang akan dilakukan Gibran dapat diikuti oleh Cak Imin dan Mahfud.

"Jadi Mas Gibran juga sama, dia juga akan tetap sopan, kita tidak akan menyerang paslon lain, dan harapan kami juga begitu ya, karena kalau paslonnya berantem apalagi yang di bawah," kata Grace dikutip dari Kompas TV, Jumat sore.

Baca selengkapnya: TKN Harap Cak Imin-Mahfud Tak Serang Gibran di Debat Cawapres

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/23/05000011/-populer-nasional-bawaslu-kaji-laporan-terhadap-anies-cerita-andi-widjajanto

Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke