Salin Artikel

Dukung Hilirisasi Industri, Prabowo: Kekayaan Kita Harus Dikuasai Anak-anak Bangsa

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia berpeluang besar menjadi negara maju pada masa depan.

"Sumber daya seperti nikel dan bauksit yang dikelola secara mandiri akan membawa Indonesia menjadi negara kuat. Itulah yang mendasari kebijakan hilirisasi industri yang saat ini digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," tutur Prabowo melalui keterangan persnya, Selasa (19/12/2023).

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat Deklarasi Dukungan Relawan Kaukus Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (18/12/2023).

Menurut Prabowo, para pemimpin Indonesia ingin bangsa ini berdiri di atas kaki sendiri. Hal inilah yang juga menjadi strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya paham bahwa untuk menjadi kuat, ekonomi harus kuat, kekayaan kita harus dikuasai oleh anak-anak bangsa Indonesia. Dan itu strateginya Pak Jokowi, yaitu hilirisasi," jelasnya.

Prabowo melanjutkan, hilirisasi sumber daya alam Indonesia tidak akan dijual mentah dengan harga murah. Ia menegaskan akan terus mendorong kebijakan tersebut.

"Kekayaan (sumber daya alam) Indonesia harus diolah di bumi Indonesia, oleh anak-anak Indonesia," tegasnya.

Ia menilai, pengelolaan sumber daya alam secara mandiri akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang diharapkan dapat menekan angka kemiskinan.

"Saya mengatakan kepada tim Koalisi Indonesia Maju (KIM), kita harus berani bercita-cita tinggi, cita-cita yang luhur yaitu menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," ujar dia.

Prabowo pun berharap tidak lagi melihat anak-anak kekurangan gizi serta anak-anak muda yang kesulitan mencari lapangan pekerjaan.

Oleh karena itu, sebut dia, masyarakat harus bisa memilih pemimpin yang mampu mengelola berbagai kekayaan alam Indonesia tersebut.

"Percayalah Indonesia sangat kaya; Rakyat harus memilih pemimpin yang bisa mengelola kekayaan Indonesia dan hasil kekayaan ini harus bisa dinikmati seluruh masyarakat," ucapnya.

Bangga telah mengabdi untuk Indonesia

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengaku bersyukur dan bangga bisa mengabdi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI). Ia mengaku telah melakoni perannya dengan bersungguh-sungguh.

"Saya telah bekerja keras, sekeras-kerasnya di bidang saya," ucap Prabowo.

Prabowo menegaskan, semua langkahnya dilakukan untuk satu tujuan, yakni agar Indonesia tidak kembali dijajah. Ia tidak rela jika Indonesia harus tunduk pada bangsa lain.

"Saya bekerja keras untuk membuat Indonesia kuat, karena saya tidak rela Indonesia dijajah kembali, saya tidak rela," tuturnya.

Ia pun mengajak hadirin yang terdiri dari Relawan Pemuda Remaja Masjid Indonesia dan beberapa elemen masyarakat untuk selalu mengingat dan menghormati jasa pendahulu.

Pasalanya, Prabowo yakin bahwa semua pemimpin ingin masyarakat hidup sejahtera. Masyarakat pun diminta arif dan selalu bersyukur dengan upaya yang dilakukan para pemimpin.

"Kita harus bersyukur kepada semua pendahulu kita dan harus menghormati semua presiden. Tujuan kita, niat kita, pikiran kita, usaha kita adalah agar rakyat kita hidup sejahtera," sambungnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/19/11591091/dukung-hilirisasi-industri-prabowo-kekayaan-kita-harus-dikuasai-anak-anak

Terkini Lainnya

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke