TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Hadapi Fitnah dan Serangan dalam Rakornas Hari Ini

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, rakornas ini akan dihadiri oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo-Gibran secara langsung.

Selain itu, seluruh anggota TKN serta Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di seluruh Indonesia juga akan datang.

"Insya Allah rakornas akan dihadiri oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran, serta TKN dan TKD provinsi se-Indonesia. Kita berkumpul, ingin menyatukan arah, gerak, dan semangat memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Jumat.

Nusron mengungkapkan, dalam rakornas yang digelar selama dua hari ini, akan diisi pengarahan dan penguatan dari TKN kepada seluruh TKD di Indonesia.

Di antaranya, seperti ada pembahasan mengenai masukan-masukan dari dewan-dewan TKN, penyampaian strategi kebijakan umum, serta strategi pemenangan Prabowo-Gibran.

"Bahkan, nanti bakal disampaikan dan dibahas terkait teknis dan panduan kampanye untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Agar koalisi yang besar ini bergerak dalam satu nada dan irama," kata Nusron.

Kemudian, Nusron memberi sedikit bocoran terkait strategi yang akan dibahas dalam Rakornas TKN-TKD Prabowo-Gibran seluruh Indonesia.

Ia mengatakan, salah satu yang akan jadi topik pembahasan hangat adalah strategi tim kampanye Prabowo-Gibran dalam menghadapi serangan dan fitnah dari kontestan lain.

Nusron lantas menyebut bahwa Prabowo-Gibran banyak menerima fitnah dan serangan.

"Kan sudah banyak serangan dan fitnah dari pihak lain ke Prabowo-Gibran, kita butuh untuk duduk bersama dari Sabang sampai Merauke. Agar kita melihat gambaran masalah keseluruhan dan tahu kekuatan serta saling berdiskusi. Begitu juga dengan aktivasi dari program-program Prabowo-Gibran akan dibahas," kata Nusron.

Sementara itu, menurut Nusron, rakornas juga akan memperkuat kembali strategi kampanye Prabowo-Gibran yang ingin menciptakan pemilu yang riang gembira.

“Kita kuatkan lagi posisi Prabowo-Gibran yang menganut politik merangkul. Sesuai dengan instruksi Pak Prabowo, bahwa satu lawan terlalu banyak, sejuta teman terlalu sedikit. Kita ingin Pemilu 2024 benar-benar jadi pesta rakyat," ujarnya.