Salin Artikel

Kala Jokowi Sebut Baru Rumput dan Lapangan IKN yang Rampung pada 2024...

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara belum rampung pada tahun 2024.

Namun, Jokowi memastikan, pada tahun depan pengerjaan lapangan di IKN sudah tuntas sehingga dapat digunakan untuk penyelenggaraan upacara peringatan HUT RI ke-79.

“Tahun depan, itu banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. Siapa yang ngomong? Tahun depan itu kita mau upacara di IKN," kata Jokowi saat memberi sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum di IKN, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/11/2023).

“Lapangannya, rumputnya sudah ditanam. Pasti rampung. Kalau yang lain-lain itu bisa sampai 15 tahun, supaya tahu, supaya tidak jadi miss (miskomunikasi)," katanya.

Menurut Jokowi, penuntasan pembangunan IKN bisa memakan waktu hingga 15 tahun. Akan tetapi, pengerjaannya bisa lebih cepat seandainya sektor swasta mempercepat penanaman investasi.

Jika investasi semakin masif, kata Jokowi, satu bulan sekali bisa dilakukan 10-20 groundbreaking proyek pembangunan yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu.

Oleh karenanya, Presiden mengajak para CEO untuk segera berinvestasi di IKN, selagi harga tanah di kawasan tersebut masih murah.

Menurut Kepala Negara, saat ini, harga tanah di IKN belum mencapai Rp 1 juta per meternya.

Angka tersebut jauh di bawah harga tanah di sejumlah kawasan elite di Jakarta, seperti Menteng dan SCBD, yang nilainya sudah mencapai ratusan juta per meter.

Harga tanah di IKN juga masih lebih rendah dibandingkan sejumlah kota di sekitar IKN, seperti Kota Balikpapan, yang besarannya sudah mencapai puluhan juta per meter.

“Di sini masih di bawah Rp 1 juta. Tapi mungkin ini minggu depan sudah naik. Karena memang harganya naik terus. Kalau peminatnya banyak masa dijual murah?" tambah Jokowi.

“Yang jelas di bulan Agustus 2024, kita ingin IKN telah menjadi kota modern yang hidup. Dan kita Upacara HUT kemerdekaan Indonesia ke-79 itu di halaman istana (kepresidenan) IKN," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara jajak pasar IKN yang digelar di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

“Kalau itu kejadian. Kita semua, saya yakini kita semua akan semangat," katanya lagi.

Jokowi sendiri pernah mengatakan, proses perpindahan ke ibu kota negara akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada 2024.

Pada tahun tersebut, kemungkinan yang lebih dahulu pindah adalah istana negara dan sejumlah kementerian.

"Pindahnya bertahap. (Tahun) 2024 ini kemungkinan Istana dan empat hingga enam kementerian,” kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media, Rabu (19/1/2022) sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas TV.

Dia pun memperkirakan, proses perpindahan ke ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan memakan waktu hingga 20 tahun.

“Ibu kota ini perkiraan akan berlangsung 15-20 tahun ke depan,” ungkapnya.

Adapun pada September 2023 kemarin, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut telah menyelesaikan pembangunan istana presiden di IKN Nusantara dengan progres fisik mencapai 38 persen.

(Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Ihsanuddin)

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/03/05450011/kala-jokowi-sebut-baru-rumput-dan-lapangan-ikn-yang-rampung-pada-2024-

Terkini Lainnya

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke