Adapun Hatta merupakan anak buah mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan.
Hatta dipanggil penyidik KPK sebagai saksi dugaan korupsi di Kementan pada Senin (9/10/2023) hari ini.
"Enggak sampai segitulah," kata Hatta saat ditemui awak media sembari meninggalkan Gedung KPK, Jakarta Selatan usai menjalani pemeriksaan, Senin.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai persoalan itu, Hatta enggan menjawab. Ia meminta persoalan tersebut ditanyakan kepada penasihat hukumnya (PH).
"Nanti biar PH saya yang jelasin semua ya," ujar Hatta.
Pada kesempatan itu, Hatta juga enggan berkomentar terkait informasi yang menyebut dirinya mengajukan permohona perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Nanti urusan PH ya," ucap Hatta.
Adapun Hatta tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.59 WIB mengenakan setelan batik berwarna coklat.
Di lobi Gedung KPK tampak sudah ada pria yang menunggu Hatta. Mereka menyambut Hatta dan menemaninya mengurus administrasi di meja resepsionis.
Tak lama kemudian, Hatta dipanggil petugas untuk diperiksa tim penyidik di lantai dua gedung Merah Putih KPK.
Hatta baru selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 17.33 WIB. Ia kemudian meninggalkan Gedung KPK dengan irit bicara meskipun dikepung dan dihujani pertanyaan oleh wartawan
KPK tengah mengusut dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementan.
Terkait penyidikan tersebut, KPK sudah menggeledah sejumlah tempat, di antaranya rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan Kantor Kementan.
Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo pada 29 September 2023, tim penyidik KPK mengamankan uang Rp 30 miliar dalam pecahan rupiah dan mata uang asing.
Sementara itu, tim penyidik mendapati tindakan merusak sejumlah dokumen yang diduga sebagai barang bukti terkait korupsi di Kementan, saat menggeledah kantor kementerian tersebut.
KPK juga telah mencegah Syahrul, istrinya Ayun Sri Harahap, anak Syahrul bernama Indira Chunda Thita yang pernah menjadi anggota DPR RI dan cucu Syahrul bernama Andi Tenri Bilang Radisyah Melati.
Selain anggota keluarga inti Syahrul Yasin Limpo, KPK juga mencegah sejumlah pejabat di lingkungan Kementan.
Mereka adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian kementan Zulkifli.
Kemudian, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan Tommy Nugraha dan Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kesekjenan Kementan Sukim Supandi.
Syahrul telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Pertanian. Ia pun telah berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/09/18551981/anak-buah-syahrul-yasin-limpo-bantah-kutip-saweran-di-kementan