Syahrul menyampaikan itu usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tertutup di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10/2023) malam.
Mulanya, Syahrul menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi yang menghargai kinerja Kementerian Pertanian selama dirinya menjabat sebagai Mentan.
"Jika hal tersebut kemudian seolah-olah tidak berarti karena sangkaan yang belum tentu benar yang ditujukan pada saya saat ini, saya terima dengan lapang dada," kata Syahrul dalam keterangannya, Minggu.
Politikus Partai Nasdem itu lantas menekankan bahwa jika kinerjanya dianggap berhasil, maka hal itu bukanlah prestasinya.
"Itu adalah prestasi Bapak Presiden dan kerja para pejabat dan pegawai di Kementan RI," kata dia.
Sebab, Syahrul mengaku hanya menjalankan visi dan misi Presiden Jokowi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
Sementara itu, lanjut Syahrul, jika ada kesalahan yang dia perbuat selama menjadi menteri, maka itu tanggung jawabnya.
Lebih lanjut, Syahrul juga mengomentari proses hukum dugaan korupsi yang tengah menyeret namanya. Syahrul mengaku akan menghadapi hal tersebut secara kooperatif.
"Hukum memberikan hak pada kita yang dituduh melakukan sesuatu untuk membuat pembelaan yang sebaik-baiknya. Hal tersebut akan saya lakukan yang tentu saja dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku," tutur dia.
Terakhir, Syahrul berharap pertanian Indonesia menjadi jauh lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh rakyat.
"Semoga ke depan upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi lebih kuat dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis," kata dua.
Perlu diketahui, Syahrul Yasin Limpo menghadap ke Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam.
Dia tiba menggunakan mobil hitam pada pukul 18.35 WIB. Syahrul terlihat mengenakan batik coklat.
Awak media dipersilakan memotret pertemuan keduanya pada pukul 19.10 WIB. Saat itu, tampak hadir pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Tak sampai lima menit, awak media langsung dipersilakan keluar lagi oleh pihak Istana.
Adapun Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur dari jabatan Mentan karena ingin fokus menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret namanya.
Syahrul menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Mensesneg Pratikno pada Kamis (5/10/2023) sore.
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius," kata Syahrul.
Kemudian, Presiden Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/08/22274751/syl-mengaku-lapang-dada-jika-kinerjanya-tak-dianggap-karena-dugaan-korupsi