Jokowi menuturkan, studi terkait perpanjangan kereta cepat baru akan dirampungkan oleh pemprakarsanya dalam dua pekan ke depan.
"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam waktu dua minggu ini studinya dari pemprakarsa akan selesai," kata Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Senin (2/10/2023).
Jokowi menuturkan, kajian dari pemprakarsa itu akan ditindaklanjuti dengan studi lanjutan oleh pemerintah.
Setelah semua studi rampung, pemerintah akan mengambil keputusan soal wacana perpanjangan kereta api cepat tersebut.
"Setelah hitung-hitungan kalkulasi selesai, baru diputuskan, itu tahapannya dari dulu seperti itu," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan diperpanjang hingga Surabaya, dari semula Stasiun Halim ke Tegalluar.
"Kereta cepat juga gitu kok, dibangun cuma Jakarta-Bandung banyak kok-nya, tapi kalau kita yakin ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya (Kereta Cepat Jakarta Surabaya)," kata Budi Karya dikutip pada Jumat (28/10/2022).
Meski baru wacana, Budi tidak menjabarkan terkait tindak lanjut mengenai realisasinya, terutama sumber pendanaannya.
Terlebih lagi, untuk rute Jakarta-Bandung saja yang berjarak 142 kilometer, biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan triliun rupiah.
Sementara itu, jarak Jakarta ke Surabaya mencapai hampir 800 kilometer.
Rencana rute kereta cepat, kata Budi, jika direalisasikan maka akan menghubungkan sejumiah pusat-pusat ekonomi di Pulau Jawa.
"Jadi kita kawal benar kereta cepat ini konsep perencanaannya sedang dilaksanakan sama-sama. Jadi rencananya itu Jakarta, Karawang, Bandung, Kertajati, Purwokerto terus Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Surabaya. Empat jam mudah-mudahan bisa melaksanakan itu," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/02/14151221/jokowi-tunggu-studi-perpanjangan-kereta-cepat-ke-surabaya