Yudo mengatakan, seremonial latihan itu dihadiri Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Chief General Tan Sri Mohammad Ab Rahman dan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Vice Admiral (VADM) Aaron Beng.
Selain itu, hadir Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Thailand dan sejumlah representasi militer negara sahabat di ASEAN.
"Ini wujud solidaritas ASEAN yang lalu pernah saya gagas di dalam ASEAN Defence Force Meeting, di Bali, pada bulan Agustus yang lalu," ujar Yudo saat ditemui awak media di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa.
Yudo mengatakan, upaya ini dalam rangka mewujudkan sentralisasi ASEAN di mana latihan hanya diikuti perwakilan negara Asia Tenggara.
Selama ini, kata Yudo, latihan militer negara-negara ASEAN selalu digelar bersama negara lain.
Yudo mengatakan, pihak Angkatan Bersenjata Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam mengirimkan malam tempur mereka untuk mengikuti latihan bersama ini.
Sementara itu, pihak TNI menerjunkan salah satunya KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, kapal rumah sakit bantu terbesar.
"Nanti rutenya dari Batam menuju ke Ranai (Natuna) dan di Ranai kita akan laksanakan bakti sosial, bakti kesehatan, intinya untuk kesejahteraan masyarakat di Natuna," ucap Yudo.
Menurut Yudo, kegiatan ini dihadiri seluruh perwakilan negara-negara ASEAN.
Meskipun pimpinan militer beberapa negara tidak hadir, mereka mengirimkan anak buahnya untuk mengikuti latihan se-ASEAN yang pertama kali ini.
"Akan kita laksanakan latihan yang selama ini sudah rutin, sudah kita laksanakan di dalam seperti dalam passing exercise," ucap Yudo.
Adapun dalam latihan ini para delegasi militer se-ASEAN akan mempelajari maritime security (Marsec/keamanan laut), penanggulangan bencana (human assistance & dissaster relief/hadr), engineer civil action project (ENCAP), medical civil action project (MEDCAP), cargo drop, dan bakti sosial.
https://nasional.kompas.com/read/2023/09/19/11304421/panglima-tni-buka-latihan-bersama-negara-asean-di-batam