Salin Artikel

Polri Dianjurkan Mediasi Rocky Gerung dan Jokowi Ketimbang Usut Laporan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerhati kepolisian Reza Indragiri Amriel menilai sebaiknya Polri mengambil langkah keadilan restoratif atau restorative justice dengan mempertemukan akademisi Rocky Gerung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rocky sebelumnya diduga melontarkan pernyataan yang dianggap menghina Kepala Negara. Sejumlah kelompok relawan pendukung Jokowi kemudian ramai-ramai melaporkan Rocky ke polisi.

Menurut Reza, jika Rocky dianggap sebagai warga negara yang sejak lama bersikap konfrontratif terhadap Presiden Jokowi, dan sikap itu berpotensi mengarah pada tindak pidana maka seharusnya polisi mengambil tindakan preventif.

"Langkah preventif dimaksud, antara lain mempertemukan Rocky Gerung dan Presiden Jokowi. Mencari solusi perdamaian antara keduanya," kata Reza dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (4/8/2023).

Terkait ujarannya, Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kebencian dan 160 KUHP tentang penghasutan.

Reza menyampaikan, seharusnya polisi mengacu kepada Surat Edaran Kapolri No. SE/6/X/2015 buat mencari penyelesaian kasus Rocky.

Menurut Reza, Surat Edaran Kapolri menjadi jalan keluar terkait persoalan yang membelit Rocky dengan mengutamakan restorative justice berupa mediasi antarpihak ketimbang litigasi.

Dia menyampaikan, dengan menempuh penyelesaian melalui keadilan restoratif dalam kasus Rocky justru memiliki kelebihan.

Secara umum, kata Reza, penyelesaian keadilan restoratif lebih ekonomis ketimbang litigasi, sehingga menekan biaya penegakan hukum yang mesti dikeluarkan jika sampai pada persidangan.

Selain itu, lanjut Reza, pelaku yang menjalani proses keadilan restoratif kemungkinan kecil mengulangi perbuatannya.

Kemudian, korban lebih berpeluang mendapat penggantian atas kerugian yang ia alami. Terakhir, masyarakat merasa ketenangan lebih cepat dan berskala luas.

"Bayangkan jika Rocky dan Jokowi duduk bersama. Banyak manfaatnya bagi semua. Termasuk kecerdasan publik dalam bernegara," ujar Reza.

"Poin saya adalah saya minta maaf karena peristiwa itu membuat perselisihan ini makin menjadi-jadi," kata Rocky dalam jumpa pers di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

"Sekarang kasus ini akan berlanjut menjadi kasus hukum, oke saya terima," ujar Rocky.

Rocky mengatakan, kata-kata kasar yang dia ucapkan saat orasi dalam acara persiapan aksi akbar 10 Agustus 2023 bukan bermaksud menghina Presiden Joko Widodo.

Ia menuturkan, ucapan tersebut merupakan bentuk kritik. Hal itu sama seperti kritik yang sering kali dia sampaikan di muka umum. Ia pun menyesal karena kritik tersebut justru berbuntut polemik.

"Saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan, ini adalah kritik saya terhadap Presiden Jokowi, yang saya ucapkan dengan sangat tajam, dan biasa saya lakukan itu di mana-mana," ujar Rocky.

Rocky menyampaikan, ia pun merasa tidak menghina Jokowi sebagai individu. Ia mengatakan, ucapannya yang bernada hinaan itu merupakan kritikan kepada seorang pejabat publik.

Tak heran, kata dia, Presiden Jokowi tidak mengambil langkah untuk melaporkannya ke Bareskrim Polri.

"Saya tidak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu, tidak. Karena enggak ada urusan dengan Pak Jokowi. Karena itu saya kira Pak Jokowi mengerti, itu yang menyebabkan Pak Jokowi tidak melaporkan saya," ucap Rocky.

"Dan Pak Jokowi mengerti yang saya ucapkan terhadap jabatan publik dia," imbuhnya.

(Penulis : Fika Nurul Ulya | Editor : Bagus Santosa)

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/04/21474901/polri-dianjurkan-mediasi-rocky-gerung-dan-jokowi-ketimbang-usut-laporan

Terkini Lainnya

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke