Salin Artikel

Formappi Anggap KPU-Bawaslu Tak Bisa Dipercaya jika Tidak Transparan soal Penggunaan Anggaran Pemilu

Ia mengatakan, kedua lembaga tersebut tak bisa dipercaya terkait penyelenggaraan dan pengawasan pemilu mendatang jika tidak bisa menyampaikan pada publik soal pemakaian anggarannya saat ini.

“Ini adalah dana negara, dana rakyat, sehingga penting bagi lembaga seperti KPU dan Bawaslu untuk menyampaikan rutin (penggunaan anggaran) melalui website-nya. Kenapa itu penting dilaporkan? Karena mereka bekerja untuk melayani hajatan politik di mana kepercayaan menjadi sangat penting,” ujar Lucius di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (3/8/2023).

“Bagaimana bisa percaya terhadap KPU dan Bawaslu yang bahkan untuk urusan anggaran saja mereka tidak tanggung jawab, bagaimana dengan putusan KPU terkait hasil pemilu nantinya?” katanya lagi.

Baginya, saat ini KPU dan Bawaslu belum menyampaikan secara rinci dan terbuka penggunaan dana Pemilu 2024. Padahal, jumlahnya cukup besar mencapai Rp 76,6 triliun.

“Kalau kegiatannya saja tidak muncul di ruang publik, lalu apa yang bisa dijelaskan oleh penyelenggara pemilu soal dana-dana itu? Untuk apa saja mereka gunakan? Yang paling penting saya kira di akar rumput informasi terkait dengan pemilu itu memang minim,” katanya.

Ia lantas menuding bahwa lemahnya pengawasan itu karena para anggota Komisi II DPR RI juga menerima aliran dana dari program sosialisasi KPU dan Bawaslu.

“Saya tahu betul berapa uang yang didapat oleh satu anggota di satu titik gitu ya untuk pelaksanaan sosialisasi. Waktu itu saya mendapatkan informasi sekitar Rp 300 juta per satu titik,” ujar Lucius.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/04/08512571/formappi-anggap-kpu-bawaslu-tak-bisa-dipercaya-jika-tidak-transparan-soal

Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke