Salin Artikel

Anies Baswedan Doakan Anak Muda Indonesia Segera Dapat Jodoh

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mendoakan supaya seluruh anak muda yang akan terjun ke dunia kerja segera mendapatkan jodoh dan rumah pribadi.

"Mudahkanlah mereka mendapatkan rumah sendiri, mendapatkan pasangan, mendapatkan jodoh yang menenangkan, yang saling melengkapi di saatnya nanti," kata Anies saat membacakan untaian doa di sela-sela pidato politik dalam Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Anies juga menyampaikan doa supaya anak-anak muda yang akan memasuki dunia kerja supaya segera dibukakan jalan dan dimudahkan.

"Ya Tuhan yang maha menolong. mudahkan anak-anak kami mendapat pekerjaan. Menjadi calon guru, calon insinyur, calon wartawan, calon programmer, calon atlet, calon seniman, calon pengusaha, dan apa pun yang baik bagi mereka," ujar Anies.

Anies berdoa supaya seluruh warga Indonesia diberikan pekerjaan yang layak, dan kegiatan perekonomian di pabrik, sawah, warung, toko, kantor terus berputar dan mendapat rezeki yang penuh berkah.

"Yang hasilnya mendatangkan kebaikan bagi seluruh makhluk yang hidup di Indonesia. Ramaikan perdagangan di kota dan di desa, di pelosok, dan di pesisir dan pulau-pulau," papar Anies.

Kegiatan itu turut dihadiri oleh tiga orang perwakilan khusus dari Partai Golkar. Salah satunya adalah Rizal Mallarangeng atau Chelli Mallarangeng.

Sampai saat ini terdapat tiga partai politik yang berkoalisi dalam KPP dan mendukung Anies sebagai bakal capres 2024. Mereka adalah Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/16/18071381/anies-baswedan-doakan-anak-muda-indonesia-segera-dapat-jodoh

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke