Sejauh ini, kata Prabowo, Indonesia memiliki 33 pesawat angkut yaitu pesawat Hercules C-130, dua di antaranya berjenis Super Hercules C-130J yang baru dipesan dari Amerika Serikat.
Tiga pesawat Super Hercules C-130J lagi dijadwalkan tiba di Tanah Air secara beruntun hingga 2024.
Menurut Prabowo, jumlah itu sudah cukup, tetapi masih perlu ditambah.
“Saya kira kebutuhan kita masih cukup, mungkin butuh lebih banyak (pesawat) angkutan,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Kamis (6/7/2023).
Prabowo juga menambahkan, empat pesawat Hercules C-130B akan face out atau dipensiunkan. Sehingga total pesawat angkut Indonesia berjumlah 32.
Jumlah itu termasuk tiga pesawat Super Hercules C-130J yang akan tiba di Tanah Air dalam waktu dekat.
“Kita akan perkuat lagi beberapa tahun lagi akan datang (pesawat airbus) A400M yang lebih besar,” ucap Prabowo.
Prabowo menyebutkan, pesawat angkut bertujuan untuk operasi pertahanan sekaligus kemanusiaan.
“Jadi kita butuh untuk operasi pertahanan, juga untuk operasi kemanusiaan. Kalau ada bencana kemanusiaan, kemarin kita evakuasi dari Afghanistan menggunakan Hercules, kita kirim juga ke Myanmar,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Airbus Defense mengumumkan bahwa kontrak pembelian dua pesawat angkut militer A400M untuk Indonesia telah efektif berlaku dan ditandatangani.
Hal itu diumumkan di sela-sela Airbus Trade Media Briefing 12-13 Desember 2022. Melalui akun Twitter resminya, Airbus Defense menulis bahwa kontrak pembelian A400M oleh Indonesia mulai berlaku.
"Kami menyambut Indonesia ke keluarga A400M dan sebagai operator ke-10," tulis Airbus Defense.
Dalam ajang Dubai Airshow 2021, Airbus Defense dan Kementerian Pertahanan RI menandatangani minat pembelian atau Letter of Intent/LoI dua pesawat Airbus A400M, dengan opsi empat pesawat di masa mendatang. Tidak disebutkan berapa nilai kontrak pembelian unit A400M ini.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/06/16350121/menhan-prabowo-indonesia-butuh-lebih-banyak-pesawat-angkut-untuk-operasi