Salin Artikel

Wapres Ma'ruf Amin Minta BUMN dan Swasta Ikut Danai Penyediaan Air Bersih

Ma'ruf mengakui bahwa anggaran yang disediakan oleh pemerintah tidak cukup untuk membiayai infrastruktur penyediaan air bersih di seluruh daerah.

"(Anggaran) itu belum mencukupi, karena itu perlu ada pendanaan dari BUMN dan swasta, itu yang kita ingin supaya dengan demikian bisa terpenuhi," kata Ma'ruf saat menghadiri Indonesia Water and Wastewater Expo dan Forum di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Ma'ruf mengatakan, Indonesia masih menghadapi kesenjangan pembiayaan infrastruktur air.

Ia menyebutkan, dari kebutuhan Rp 123,4 triliun untuk memenuhi akses air minum 10 juta sambungan rumah, yang dibiayai APBN hanya Rp 21 triliun dan APBD hanya Rp 15,6 triliun.

"Sebagian besar sisanya diharapkan dapat dibiayai oleh BUMN/swasta," ujar Ma'ruf.

Untuk itu, Ma'ruf menekankan bahwa perlu ada inovasi pembiayaan dan perluasan cakupan kerja sama pembiayaan mealui sektor swasta dengan skema kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU).

"Pemerintah pusat dan daerah juga perlu mendorong munculnya inovasi pembiayaan yang menarik minat para pemangku kepentingan," kata dia.

Ia juga mengatakan, inovasi pembiayaan lainnya yakni melalui Indonesia Water Fund yang akan mendanai proyek-proyek perbaikan akses air bersih.

"Pemerintah daerah dan BUMD agar memanfaatkan platform pendanaan strategis ini, sehingga percepatan target akses air minum yang layak dapat tercapai," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, ia mengakui bahwa banyak masyarakat Indonesia yang belum dapat menikmati air bersih layak dan aman.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, Ma'ruf menyebutkan bahwa 7 dari 10 sumber air rumah tangga tercemar limbah.

"Banyak masyarakat Indonesia yang belum dapat menikmati air bersih yang layak dan aman meskipun penyediaan air minum yang layak merupakan amanat konstitusi," kata Ma'ruf.

Ia menyebutkan, kelangkaan air bersih dan sanitasi yang layak juga kerap menyertai daerah yang tingkat kemiskinan dan ketimpangannya tinggi.

Menurut dia, penyediaan air bersih serta sanitasi yang layak tidak dapat ditawar.

"Jika kondisi ini tidak segera diubah, maka yang dikorbankan adalah generasi masa depan," ujar Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/06/13313661/wapres-maruf-amin-minta-bumn-dan-swasta-ikut-danai-penyediaan-air-bersih

Terkini Lainnya

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke