Hal itu dia sampaikan setelah melakukan audiensi dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, di Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).
"Insya Allah kalau saya bayangkan ya itu nanti akan mereda," ujar Nasaruddin.
Ia mengatakan, salah satu alasan politik identitas akan mereda yakni masyarakat Indonesia yang semakin matant dalam memilih.
Salah satunya terlihat dari acara kunjungan para elite partai politik beberapa waktu terakhir.
"Jadi coba kita lihat ya teman-teman kita berbeda parpol tapi bisa makan bareng bisa saling bayarin," kata dia.
Nasaruddin juga mengutip data Litbang Kompas yang menyebut tingkat toleransi pemilih muda lebih baik daripada generasi usia 30 tahun ke atas.
"Jadi ingat Kompas mempublikasi satu temuannya, anak muda di bawah 30 tahun memiliki tingkat toleransi lebih bagus ya," kata dia.
Mantan Wakil Menteri Agama RI ini berharap, Pemilu 2024 ini dijadikan momentum untuk memajukan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat secara keseluruhan.
"Kita lihat bagaimana tingkat kebahagiaan negara-negara dunia, kita masih jauh di bawah," ucap dia.
"Kita harus melihat itu untuk di-upgrade antara lain yaitu penciptaan demokrasi yang sehat,.itu nanti akan berkontribusi terhadap adanya tingkat kebahagiaan berbangsa dan bernegara," kata Nasaruddin.
Adapun Pemilu dijadwalkan terselenggara 14 Februari 2024 mendatang.
Pemilu tersebut untuk memilih calon legislatif dan calon presiden-calon wakil presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/19/13304761/nasaruddin-umar-yakin-politik-identitas-mereda-pada-pemilu-2024