Salin Artikel

Ketika Menteri LHK Catat Pernyataan Surya Paloh soal Penetapan Tersangka Johnny G Plate

Ia menggelar konferensi pers untuk menyatakan sikap Nasdem atas status tersangka Johnny G Plate dalam kasus pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.

Para elit Nasdem yang menemani Surya Paloh bicara terbagi dalam tiga barisan. Barisan pertama yang sejajar dengan Paloh diisi oleh Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, Ketua DPP Willy Aditya, Sugeng Suparwoto, serta Roberth Rouw.

Dua menteri Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju, Siti Nurbaya Bakar yang menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian justru berada di barisan kedua.

Dalam konferensi pers yang berjalan hampir 30 menit itu, Surya Paloh menyampaikan berbagai pandangannya soal status tersangka Johnny G Plate.

Dalam pengamatan Kompas.com, Siti Nurbaya membawa sebuah buku berwarna putih dan pulpen dan mencatat berbagai pernyataan Surya Paloh.

Ia yang berada di belakang sebelah kiri Surya Paloh juga sesekali melihat ke arah ketua umumnya itu, dan langsung mencatat poin-poin pernyataan.

Sesekali, Siti Nurbaya membungkukan dan mendekatkan badannya pada Surya Paloh untuk menyimak pernyataan yang kurang didengarnya.

Ia mengatakan, kondisi Nasdem tengah berduka dan semua elit mesti menutupi perasaannya saat menemui awak media.

“Untuk hal yang terjadi kali ini, kepada Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, saudara kami Johnny Plate, saya harus katakan sekali lagi, kami berduka untuk ini,” kata Surya Paloh.

Paloh juga menyatakan bakal mengikuti proses hukum dan terbuka jika Kejagung bakal melakukan pemeriksaan pada Partai Nasdem terkait aliran dana korupsi itu.

“Periksa seluruh yang kemungkinan (terlibat), dari ujung kiri, ke ujung kanan, dari barat timur, atas bawah siapa saja yang terlibat. Periksa juga seluruh unsur yang ada di institusi mana pun, termasuk Partai Nasdem,” ujarnya.

Alasannya, sampai saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak meminta Nasdem menyiapkan calon pengganti.

“Enggak ada yang lebih bodoh dari Nasdem untuk tiba-tiba mengajukan nama baru tanpa diminta oleh Presiden,” ujar Paloh.

Di sisi lain, Surya Paloh mengatakan, bakal memberikan bantuan hukum pada Johnny G Plate.

Ia pun yakin, kadernya itu tak terlibat dalam kasus korupsi seperti yang dituduhkan.

“Bantuan hukum wajib (diberikan). Kawan-kawan di luar partai meminta bantuan hukum kita kasih. Apalagi, sekretaris jenderal Partai Nasdem,” kata Surya Paloh.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/17/20110461/ketika-menteri-lhk-catat-pernyataan-surya-paloh-soal-penetapan-tersangka

Terkini Lainnya

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke