Salin Artikel

Periksa Grace Tahir dalam Kasus Rafael Alun, KPK: Untuk Klarifikasi, Jangan Berasumsi Negatif

Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri aliran uang Rafael Alun.

Grace dimintai klarifikasi maupun konfirmasinya atas pembelian propertinya oleh Rafael.

Adapun Rafael merupakan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang menjadi tersangka gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Yang namanya TPPU itu kita pakai follow the money. Jadi uang-uang hasil korupsi dalam hal ini RAT, itu kita telusuri. Nah, ada uang yang digunakan untuk beli atau transaksi properti," kata Asep saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

Asep menyatakan, meskipun diperiksa KPK, Grace belum tentu terkait Rafael secara pidana. Kebetulan, kata dia, Rafael membeli properti milik Grace dari hasil tindak pidananya.

Justru, kata dia, kesediaan para saksi memenuhi panggilan KPK dalam kasus ini sangat dibutuhkan.

Ia pun mengapresiasi para saksi yang hadir sehingga bisa membuktikan ke mana uang TPPU mengalir.

Asep meminta semua pihak untuk tidak berasumsi negatif dulu terhadap Grace.

"Salah itu, belum tentu (terkait pidana). Jadi jangan berkonotasi negatif dulu kepada para saksi yang dipanggil ke sini, termasuk salah satunya Mbak GT," ungkap dia.

Lebih lanjut, Asep mengatakan, Rafael dan Grace Tahir bisa saja tidak berinteraksi secara langsung dalam pembelian properti.

Dengan kata lain, Rafael bisa membelinya melalui perantara.

Menurut Asep, membeli properti melalui perantara merupakan hal yang umum.

Di sisi lain, KPK belum bisa menjelaskan apakah keduanya kenal secara personal.

Terkait pemeriksaan lanjutan Grace, penyidik yang akan menelaah perlu atau tidaknya keterangan tambahan dari pengusaha itu.

"(Soal kenal secara personal), itu nanti sudah masuk ke area pembuktian ya, tidak bisa disampaikan ke sini," kata Asep.

KPK mengulik aliran dana dari Rafael ke Grace Tahir. Anak konglomerat itu diperiksa penyidik pada Kamis (11/5/2023).

Ali mengatakan, pihaknya menduga Rafael membeli aset properti berupa rumah dari Grace Tahir.

KPK telah menetapkan Rafael sebagai tersangka dugaan gratifikasi setelah melakukan pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Belakangan, KPK menetapkan Rafael sebagai tersangka dugaan TPPU.

Status hukum ini ditetapkan setelah KPK menemukan bukti yang cukup bahwa mantan pejabat pajak itu diduga menyamarkan uang hasil korupsi.

Rafael diduga menerima gratifikasi sebesar 90.000 dollar Amerika Serikat melalui perusahaan konsultan pajak miliknya, PT Artha Mega Ekadhana (AME).

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, gratifikasi tersebut diterima dalam kapasitas Rafael sebagai penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) pada DJP Kementerian Keuangan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/16/20215571/periksa-grace-tahir-dalam-kasus-rafael-alun-kpk-untuk-klarifikasi-jangan

Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke