Salin Artikel

Ancaman PPP Keluar dari KIB Setelah Pertemuan dengan Jokowi

Melalui juru bicaranya, Achmad Baidowi, PPP teguh menunjukkan sikap bahwa partai politik (parpol) yang tak ikut mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) tak bisa berkoalisi lagi dengan partai berlambang kabah itu.

Menurutnya, keberlangsungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang saat ini dihuni oleh PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar hanya terwujud jika mencapai konsensus pengusungan bakal capres, yakni Ganjar.

“KIB bisa berlanjut kalau sama-sama capresnya Ganjar. Kalau ternyata capresnya berbeda, gimana mau lanjut?” ujar Awiek pada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Lebih lanjut, ia tak mempersoalkan jika KIB harus bubar jalan. Sebab, saat ini PPP juga sudah membangun kerja sama politik dengan PDI-P.

“Kalau ada perbedaan, ya di kita juga baik-baik saja,” katanya.

PPP berubah sikap setelah bertemu Jokowi

Perubahan sikap yang ditunjukan PPP itu terjadi setelah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Muhamad Mardiono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis sore.

Dalam pertemuan tersebut Mardiono mengaku mendapatkan pesan dari Jokowi bahwa mantan Wali Kota Solo itu ingin PPP bisa naik tangga.

Menurut pandangannya, kata “naik tangga” yang dilontarkan Jokowi merupakan sebuah sinyal bahwa PPP bisa memperoleh jatah mengusulkan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar.

“Tadi Bapak Presiden juga sempat menyampaikan agar terus berjuang, PPP yang sudah berusia 50 tahun itu tentu saatnya lah momentum tahun 2024 ini, di usia yang 50 tahun nanti, harus naik pada anak tangga sehingga mendapat lompatan-lompatan ke depan," sebut Mardiono.

Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan PPP selalu menyatakan masih menjadi bagian dari KIB. Hal itu juga dilontarkan saat Mardiono bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, 28 April 2023.

“Kalau ada orang mengatakan ini KIB bubar, enggak, enggak bubar. Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi KIB, potensi plus ini yang disampaikan Pak Ketua Umum Golkar,” ucap dia kala itu.

PPP dapat sinyal positif dari PDI-P

Keputusan PPP turut mengusung Ganjar sebagai jagoannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nyatanya mendapatkan sambutan positif dari PDI-P.

Sinyal tersebut nampak dalam pertemuan kedua parpol tersebut di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, 30 April 2023.

Saat itu elite PPP diterima langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan jajaran elite partai banteng tersebut.

Bahkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan PPP merupakan saudara tua. Maka sudah selayaknya pintu kerja sama dibuka.

“Jadi PPP ini saudara tua kita, 5 hari kebih tua dari PDI-P. Karena itu dengan seizin Bu Megawati, pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama partai politik dalam rangka menguatkan sistem presidensial ini, mohon izin untuk dibuka," tutur dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/05/05564801/ancaman-ppp-keluar-dari-kib-setelah-pertemuan-dengan-jokowi

Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke