KILAS

Kilas Daerah Semarang
Salin Artikel

Dianggap Hina Megawati, TikToker Bima Yudho Dikecam Hendrar Prihadi

KOMPAS.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) Hendrar Prihadi mengecam TikToker Bima Yudho yang dianggap menyinggung Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

"Kami sangat terbuka jika pesan yang dimaksudkan adalah sebuah kritik. Tapi jika sudah menjurus pada olokan yang sifatnya personal dan bahkan merendahkan kehormatan, ini tentu kami kecam keras,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Untuk diketahui, dalam unggahan video dari akun TikTok Bima Yudho menyebutkan kata “janda” yang diduga merujuk Megawati.

Setelah ungkapan di video tersebut viral, Bima menyatakan penggunaan kata “janda” tidak dimaksudkan bermakna negatif dan menyampaikan permintaan maaf.

Menanggapi hal itu, Hendrar menilai perkataan Bima tetap tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Ia pun meminta agar berbagai bentuk ujaran bernada penghinaan kepada Megawati tidak terulang.

“Maka kami dari DPP TMP meminta untuk tindakan seperti itu tidak terulang lagi oleh siapa pun," tegas pria yang akrab disapa Hendi itu.

Hendi menekankan, DPP TMP dan PDI Perjuangan secara umum tidak antikritik atau selalu terbuka terhadap segala masukan, kritik, serta saran yang disampaikan secara santun.

Terkait video viral tersebut, dia menilai perkataan Bima mengarah kepada mengolok-ngolok personal ketimbang sebuah pesan kritik.

Dia pun menegaskan, setiap orang memiliki kehormatan yang harus dijaga sehingga kritikan keras sekalipun harus disampaikan dengan menjunjung sopan santun.

Mantan Wali Kota (Walkot) Semarang itu mengatakan, DPP TMP akan selalu menjaga penuh kehormatan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.

“Jadi apa yang disampaikannya dengan gaya seperti itu tentu saja sangat menyinggung kami. Jangan sampai ujaran-ujaran tidak santun serta tidak terpuji seperti itu dibiarkan dan terjadi lagi," tegasnya.

Di sisi lain, Hendi mengatakan, TMP sebagai salah satu organisasi sayap PDI Perjuangan yang banyak berisi anak muda sangat mengapresiasi anak muda yang memiliki pemikiran dan sikap kritis.

Namun, TMP juga selalu mengingatkan agar kritik tersebut dapat disampaikan dalam koridor yang sepatutnya.

"Di TMP juga isinya anak muda-anak muda yang kritis, tetapi tidak kebablasan seperti itu. Kami meyakini bahwa kecerdasan seseorang juga bisa dilihat dari cara bertutur katanya,” ujarnya.

Hendi mengimbau, ketika seseorang ingin mengkritik hendaknya disampaikan dengan data yang valid, tutur kata yang sopan, seperti falsafah Jawa “menang tanpa ngasorake” atau menang tanpa merendahkan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/27/21155481/dianggap-hina-megawati-tiktoker-bima-yudho-dikecam-hendrar-prihadi

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke