Salin Artikel

Kode Jokowi soal "Rabu Pon" dan "Reshuffle" Kabinet yang Urung Terjadi

Sebab, sebagaimana sebelumnya, hari Rabu Pon sering digunakan Jokowi untuk mengumumkan keputusan merombak kabinetnya.

Namun, sejak pagi hingga sore hari, tidak ada pengumuman perombakan kabinet yang terjadi.

Adapun kegiatan Presiden Jokowi pada Rabu pagi yakni membuka Mandiri Investment Forum.

Usai membuka Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta Presiden Jokowi sempat kembali ditanya oleh wartawan soal kepastian perombakan kabinet pada Rabu Pon.

Namun, lagi-lagi Presiden tak memberikan jawaban secara tegas.

"Saya udah sampaikan kan kemarin. Tadi malem sudah saya sampaikan. Yang jelas hari ini Rabu Pon," ujar Jokowi.

Setelah itu, tidak ada penjelasan lebih lanjut darinya soal kabar reshuffle.

Pada Rabu siang, Presiden Jokowi melakukan kegiatan internal di Istana Kepresidenan Jakarta.

Lalu pada Rabu sore, Presiden Jokowi berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk bertolak ke Bali.

Adapun Presiden akan menuju Kabupaten Badung, Bali, untuk kunjungan kerja.

Presiden dijadwalkan berada di Bali hingga Kamis (2/2/2023).

Sementara itu, hingga keberangkatan Jokowi ke Bali, kabar perombakan (reshuffle) kabinet yang sebelumnya disebut-sebut akan dilakukan Rabu ini belum terjadi.

Suasana Istana Kepresidenan Jakarta hingga Rabu sore pukul 14.30 WIB terpantau masih landai.

Pantauan Kompas.com, tidak tampak kendaraan menteri atau pejabat negara yang hadir di istana hingga pukul sejak Rabu pagi hingga sore.

Menurut Jokowi, pertimbangan utama sebelum reshuffle menteri adalah kinerja.

"Yang utama memang performa, kinerja. Bahwa ada sisi politiknya, pasti juga ada. Tapi itu bukan yang utama," ujar Jokowi usai menghadiri acara HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Theater, Selasa (31/1/2023).

"Ya kalau secara khusus pasti ada yang performanya, kinerjanya perlu dievaluasi. Biasa kok. ada koreksi dari setiap perjalanan kan biasa," kata dia.

Meski demikian, Presiden menyebutkan bahwa kinerja Kabinet Indonesia Maju saat ini baik

"Baik-baik saja, secara umum," ungkapnya.

Tak ingin ada kegaduhan

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menduga, Presiden Jokowi tidak menginginkan adanya kegaduhan yang timbul akibat reshuffle atau perombakan kabinet.

Oleh karena itu, hingga saat ini, reshuffle masih belum dilakukan oleh Jokowi.

Padahal, isu reshuffle kabinet pada Rabu Pon terus berembus, sejak beberapa waktu belakangan.

"Sampai saat ini tidak ada reshuffle, walau ramai di media. Tapi Presiden masih tidak ingin ada kegaduhan yang bikin ketidakstabilan, sehingga berpotensi mengganggu pemerintahan sehingga berdampak pada objektivitas pembangunan," ujar Dave saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dave menjelaskan, di sisa masa jabatan pemerintahan periode ini, Jokowi masih harus fokus terhadap banyak hal.

Antara lain, pembangunan-pembangunan strategis nasional, penyelesaian Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hingga pemulihan dari dampak Covid-19.

"Dan bilamana ada menteri yang tak sesuai sejalan dengan target pemerintahan, nah itu mungkin ada pertimbangan sendiri," tuturnya.

Kemudian, terkait PDI-P yang terus gencar mendorong agar menteri dari Nasdem mundur dan dievaluasi, Dave menyebut bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.

Sehingga, menurut dia, kurang elok apabila menekan Presiden hanya untuk memenuhi persepsi politik segelintir partai.

"Saya rasa tidak elok untuk menekan dari luar hanya untuk memenuhi persepsi politik dari satu, dua partai. Jadi lebih baik kita serahkan sepenuhnya ke Presiden untuk dia tentukan apa yang terbaik, karena usernya kan adalah beliau," kata Dave.

Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) Indonesia Andi Gani Nena Wea yang juga merupakan relawan Joko Widodo ikut menanggapi isu reshuffle yang beredar.

Andi Gani mengatakan bahwa ia yakin perombakan kabinet akan terjadi.

Dia menilik dari gestur Presiden Jokowi akhir-akhir ini.

"Melihat dari gestur presiden, dari perkembangan situasi yang sangat dinamis, saya meyakini reshuffle akan terjadi," ujar Andi Gani dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Namun, dia menolak untuk menyebutkan nama-nama menteri yang kemungkinan akan diganti karena ia berpendapat dirinya tak boleh mendahului presiden.

Tak ada kaitan dengan Nasdem-Golkar

Di hari yang sama, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan sejumlah elite Nasdem bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta pada sore harinya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyatakan pihaknya tak membicarakan reshuffle atau perombakan kabinet dalam pertemuan dengan Surya Paloh.

“Enggak ada bahasan soal reshuffle. Jadi, tadi Pak Ketum tuh cuma bercanda saja cerita Rabu Pon,” kata Lodewijk pada awak media.

Dia mengatakan, dalam keterangan persnya, Airlangga sengaja menyinggung soal Rabu Pon.

Sebab, banyak pihak mengira Presiden Jokowi bakal melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Padahal, menurut Lodewijk, Airlangga juga tak mendapatkan informasi apapun soal reshuffle kabinet.

“Enggak ada informasi apa-apa ke Pak Ketum juga. Cuma beliau (Jokowi) sampaikan kita tunggu saja Rabu Pon. Sudah tunggu saja terus,” ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/02/06230181/kode-jokowi-soal-rabu-pon-dan-reshuffle-kabinet-yang-urung-terjadi

Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke