Salin Artikel

Nomor Urut 14 Spesial untuk Demokrat, Apa Alasannya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, nomor 14 spesial untuk partainya. Demokrat memang memilih nomor urut 14 untuk Pemilu 2024, sama seperti Pemilu 2019.

AHY menjelaskan, nomor 14 spesial karena pengundian nomor urut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilakukan di tanggal 14 Desember 2022.

Selain itu, pada 14 Februari 2022 nanti, pemungutan suara pemilu akan dimulai.

"Demokrat mendapatkan kembali nomor 14. Nomor 14 ini juga tentunya spesial karena hari ini (tadi malam), kita di tanggal 14 Desember. Dan Insya Allah bertemu kembali 14 Februari 2024," ujar AHY di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022) malam.

AHY berharap semangat Demokrat yang mereka bawa tadi malam bisa menular ke kader dan simpatisan Demokrat di seluruh Indonesia.

Mereka akan menggunakan tagline 'S14P' dalam menyongsong Pemilu 2024.

"Yang jelas tagline kami 'S14P'. Dengan makna bahwa Demokrat siap untuk mengusung dan perjuangkan perubahan dan kebaikan," katanya.

AHY menjelaskan, sebagai partai oposisi, Demokrat ingin menghadirkan alternatif-alternatif, termasuk program yang berpihak kepada rakyat.

Menurutnya, perubahan dan perbaikan adalah keniscayaan yang akan mereka perjuangkan bersama.

"Semua untuk Indonesia yang semakin maju dan rakyat yang semakin sejahtera," imbuh AHY.

Diketahui, dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pemilu setiap partai politik yang mengikuti Pemilu 2019 diberi kesempatan untuk memilih bakal menggunakan nomor urut sesuai pemilu lalu atau melakukan pengundian ulang untuk mendapatkan nomor baru dalam Pemilu 2024.

Dari 9 parpol yang melenggang di Parlemen hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menginginkan pengundian untuk mendapatkan nomor urut baru dalam kontestasi elektoral mendatang.

Demokrat tetap memilih nomor urut yang sama seperti pemilu sebelumnya, yakni 14.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/15/08563951/nomor-urut-14-spesial-untuk-demokrat-apa-alasannya

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke