Salin Artikel

Ma'ruf Amin Tak Hadiri KTT G20, Jubir: Wapres Harus Jaga Gawang di Jakarta

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengungkapkan, Ma'ruf telah berkoordinasi dengan Jokowi untuk tidak hadir di Bali dan tetap bersiaga di Jakarta.

"Wapres memang sengaja berkoordinasi dengan Presiden untuk tidak hadir di Bali. Karena apa, Wapres harus menjaga gawang di Jakarta dan banyak mendapat tugas-tugas pelimpahan dari Presiden," kata Masduki di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (16/8/2022).

Masduki menyebutkan, banyak tugas yang dilimpahkan Jokowi dan harus dilaksanakan Ma'ruf.

Ia mencontohkan, pada Kamis (17/11/2022) besok Ma'ruf akan terbang ke Semarang untuk menghadiri ajang Halal 20 yang merupakan rangkaian G20.

Selain itu, Masduki juga menilai kehadiran presiden dan wakil presiden di satu tempat sekaligus bisa merepotkan banyak orang karena pengamanannya mesti lebih ketat lagi.

"Banyak sekali kepala-kepala negara di dunia berkumpul di Bali. Lantas, presiden dan wakil presiden dengan pegnamanan yang sangat ketat juga di sana berkumpul di situ, saya kira juga merepotkan banyak orang," kata Masduki.

Masduki pun meminta agar ketidakhadiran Ma'ruf di Bali tidak ditafsirkan macam-macam oleh publik.

"Jadi, bekerja seirama antara presiden dengan wakil presiden itu tidak harus di satu tempat," kata dia.

Diketahui, selama penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada Selasa (15/11/2022) hingga hari ini, Jokowi lebih banyak didampingi oleh menteri-menterinya seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sementara itu, dalam dua hari terakhir Ma'ruf justru beraktivitas di Jakarta, antara lain dengan menerima audiensi Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Selasa kemarin.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/16/15593911/maruf-amin-tak-hadiri-ktt-g20-jubir-wapres-harus-jaga-gawang-di-jakarta

Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke