“Sampai saat ini tidak ada yang langsung melaksanakan pengamanan di sana sampai saat ini, tidak ada,” kata Yudo di atas KRI Semarang-594, Kamis (10/11/2022) siang.
Yudo mengatakan bahwa untuk pengamanan KTT G20 sektor laut murni dijalankan oleh TNI AL.
Dalam pengamanan nanti, Yudo mengatakan, TNI AL tidak hanya mengerahkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) kombatan siap tempur, tetapi juga beberapa jenis kapal lainnya, seperti kapal bantu untuk pergeseran material dan pasukan.
Kemudian, kapal bantu cair minyak, kapal landing platform dock (LPD) Marinir, kapal landing ship tank (LST), dan kapal rumah sakit KRI dr Wahidin Sudirohusodo.
Yudo mengatakan, kehadiran kapal bantu cair minyak sebagai komponen pendukung logistik bagi KRI yang menggelar patroli.
Nantinya, KRI yang melaksanakan patroli tidak harus bersandar ke pelabuhan apabila ingin mengisi bahan bakar.
“(Kapal) LST untuk mengangkut material yang untuk Paspampres dan juga Koopsus sehingga kalau dihitung semuanya ada 16 lebih (kapal TNI AL),” ujar dia.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November di Bali.
Presiden Joko Widodo menyebut, 17 kepala negara telah mengonfirmasi akan menghadiri pertemuan tersebut, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
"Sampai hari ini 17 kepala negara, kepala pemerintahan yang hadir," kata Jokowi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (8/11/2022), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/10/15591841/ksal-kapal-perang-negara-partisipan-ktt-g20-tak-ada-yang-masuk-bali