Salin Artikel

Jelang KTT G20, Polri Gelar Rapat Rekayasa Lalu Lintas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar sejumlah persiapan menjelang pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada pertengahan bulan November 2022 mendatang.

Salah satu persiapan yang dilakukan yakni menggelar rapat terkait manajemen rekayasa lalu lintas.

"Rapat koordinasi Penyelengaraan KTT G20 Indonesia 2022 dengan agenda antara lain manajemen rekayasa lalin dan pengaturan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Selain itu, Polri juga melakukan peninjauan venue Presidensi G20 di GWK Festival Park dan Posko BKO Korlantas Tragia oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Kemudian, Polri juga menerima kunjungan delegasi home security group home office United Kingdom (UK) atau Badan Keamanan Dalam Negeri (Kemendagri) Inggris di ruang kerja Wakapolda Bali.

Selain itu, Polri juga menerima audiensi dari Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam rangka penyelenggaraan Religion Summit R20.

"Keempat peninjauan Posko Operasi Puri Agung 2022 oleh Bapak Wakapolri," ucap Ramadhan.

Adapun forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia. Forum internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022 berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Namun, terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Firman Shantyabudi sebelumnya mengimbau agar masyarakat sekitar lokasi KTT G20 di Bali tidak memarkirkan kendaraan di pinggi jalan pada saat tanggal-tanggal tertentu.

Firman menjelaskan, beberapa hal yang menonjol yang mungkin dihadapi yaitu ada beberapa ruas jalan yang tidak cukup lebar di Bali.

"Bagaimana masyarakat ikut menyiapkan kegiatan ini dengan para pemilik kendaraan tidak memarkirkan kendaraan yang ada di pinggir jalan," kata Firman dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).

Menurut dia, dalam pengamanan G20 pihaknya akan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah guna melancarkan lalu lintas selama kegiatan KTT G20.

Ia mengatakan ruas jalan di Bali juga tidak mungkin dilakukan secara dua lajur berlawanan langsung, sehingga berpotensi akan diberlakukan sistem buka-tutup sementara.

"Jadi sifatnya buka tutup di jalan-jalan tertentu," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/28/15173471/jelang-ktt-g20-polri-gelar-rapat-rekayasa-lalu-lintas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke