Salin Artikel

Anies Bakal Temui AHY dan Hasrat Demokrat "Kawinkan" Keduanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut bakal menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, dalam pertemuan itu Anies dan AHY akan membahas beberapa topik kebangsaan, salah satunya gerakan perubahan untuk Tanah Air.

Herzaky mengklaim pertemuan itu merupakan keinginan keduanya.

“Sebelum ini Anies dan AHY sendiri sebagai dua sahabat, sudah berungkali melakukan pertemuan, membahas isu-isu kemasyarakatan dan kebangsaan,” sebutnya dalam keterangan, Kamis (6/10/2022).

Sebelumnya Anies telah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan keputusan itu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Adapun Partai Demokrat tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Terbaru, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan progres pembentukan koalisi telah mencapai 82 persen.

Tapi PKS enggan terburu-buru menentukan langkah. Mardani mengaku pihaknya merasa pembentukan koalisi tak cukup hanya dengan mengumumkan capres dan calon wakil presiden (cawapres).

"Kan kalau cuma capres-cawapres, enggak ada line up kabinet, kurang seru sekarang. Karena enggak ada kontestasi karya gagasan," papar Mardani.

Demokrat anggap Anies-AHY pasangan serasi

Partai Demokrat beberapa kali menunjukan keinginannya "mengawinkan" Anies dan AHY.

Herzaky menilai keduanya adalah figur yang merepresentasikan semangat Partai Demokrat yakni perubahan, dan perbaikan.

“Kalau keduanya ini bersanding, AHY-Anies maupun Anies-AHY, ya bisa saja, kenapa tidak?,” ucapnya pada wartawan, 14 September 2019.

Hal serupa diungkapkan anggota Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Syarief Hasan.

Ia mengaku Anies merupakan figur yang dipertimbangkan Partai Demokrat untuk bersanding dengan AHY di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Memang (nama Anies) sudah sebagian beredar. Beliau punya wawasan bagus dan punya chemistry dengan AHY. Tapi ini masih taraf finalisasi,” katanya.

Bahkan setelah Anies diusung sebagai capres Partai Nasdem, Herzaky menilai keduanya ibarat dua pendekar.

“Kayak dua pendekar di tingkat tertinggi lagi jajal pukulan, tetapi saling mengisi satu sama lain," tandas Herzaky.

Dukung 1.000 persen

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan siap memberi dukungan pada Anies jika memenuhi janjinya pada Partai Demokrat dan partai koalisi.

Tapi ia tak merinci apa janji Anies yang telah disampaikan pada Partai Demokrat.

“Selama Anies konsisten dengan janjinya kepada Partai Demokrat dan secara umum kepada koalisi, maka Partai Demokrat akan memberikan effort 1.000 kali lipat lebih besar dari yang dapat diberikan Anies,” jelasnya.

Namun ia optimis kunjungan Anies adalah sinyal posifif untuk terwujudnya kerja sama bersama AHY.

“Makin meneguhkan bahwa Anies adalah bagian dari tokoh perubahan, dan perbaikan bersama Partai Demokrat,” tutur dia.

Andi menilai fatsun politik Anies diuji dalam perhelatannya ke kantor DPP Partai Demokrat.

Ia menggambarkan kunjungan itu ibarat ujian pertama Partai Demokrat untuk melihat kesungguhan Anies.

“Partai Demokrat dan rakyat Indonesia sedang menantikan hal itu,” imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/09083371/anies-bakal-temui-ahy-dan-hasrat-demokrat-kawinkan-keduanya

Terkini Lainnya

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke