Salin Artikel

Kontradiksi PSI: Siang Kritik Deklarasi Capres, Sore Umumkan Dukungan buat Ganjar

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menuai sorotan publik baru-baru ini.

Sebabnya, partai pimpinan Giring Ganesha tersebut seolah bersikap kontradiktif terkait deklarasi pencalon presiden.

Ini bermula dari kicauan Giring di akun Twitter pribadinya, @Giring_Ganesha. Senin (3/10/2022) pukul 11.05, Giring mencuitkan kritik tentang deklarasi calon presiden (capres) di tengah duka tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

Giring bilang, membahas ihwal politik ketika ratusan nyawa melayang akibat tragedi tersebut tidaklah pantas.

"Hilangnya ratusan nyawa di #kanjuruhan membuat kami di @psi_id menyingkirkan bahasan politik sementara, deklarasi capres di tengah kedukaan tentu menyisakan rasa nirempati. PSI konsisten menolak pemimpin pengusung politik identitas," tulis Giring.

Kicauan Giring itu tuliskan beberapa saat setelah Partai Nasdem mengumumkan akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres untuk Pemilu 2024.

Namun, beberapa jam setelah cuitan tersebut, PSI justru mengekor Nasdem, mendeklarasikan dukungan buat capres 2024.

Deklarasikan Ganjar

Senin (3/10/2022) sore, PSI menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Menurut PSI, Ganjar merupakan calon terbaik karena punya visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan yang mereka perjuangkan.

"PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam konferensi pers daring, Senin.

Grace menyebut, dukungan buat Ganjar tidak diberikan partainya secara tiba-tiba. Nama Ganjar tepilih melalui forum rembuk rakyat PSI yang sudah digelar sejak akhir Februari 2022.

Rembuk rakyat ini bertujuan menjaring capres untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi yang kini PSI dukung.

"Ini adalah capres 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan dari elite PSI, dan keinginan rakyat itu seusai dengan hati nurani kami juga di PSI," ujar Grace.

Berdalih

Sementara, ketika ditanya soal cuitan Giring beberapa jam sebelum deklarasi dukungan PSI buat Ganjar, Grace Natalie beralasan. Dia membantah bahwa sikap PSI berubah mendadak.

Adapun cuitan Giring soal kritik deklarasi capres saat ini sudah dihapus dari akun Twitter-nya.

"Tidak ada perubahan mendadak sikap PSI," kata Grace kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2022).

Grace berdalih bahwa nama Ganjar terpilih sebagai sosok yang didukung PSI untuk menjadi capres melalui jajak pendapat forum rembuk rakyat.

Jajak pendapat itu sudah dimulai sejak Februari lalu. Sehingga, Grace menyebut, deklarasi dukungan bisa dilakukan kapan pun.

Grace pun membantah deklarasi dukungan partainya untuk Ganjar hanya mengekor deklarasi pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem. Menurutnya, deklarasi ini tak sengaja digelar dalam waktu berdekatan.

"Terkait timing, kebetulan saja sama," kata dia.

Dia berharap, publik kini tahu bahwa tidak hanya Anies yang sudah mengantongi dukungan buat maju capres, tetapi juga Ganjar.

"Bagus juga untuk mengedukasi publik bahwa tidak hanya Pak Anies yang dapat dukungan partai, Pak Ganjar juga dapat dukungan partai," tuturnya.

Grace melanjutkan, partainya kini akan berupaya sekuat tenaga untuk mendukung Ganjar maju di pilpres, sekalipun Gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan kader PDI Perjuangan.

Anies capres

Sementara, deklarasi pencapresan Anies Baswedan diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Senin (3/10/2022) pagi.

Sedianya, dalam rapat kerja nasional (Rakernas) medio Juni lalu, Nasdem mengumumkan tiga nama bakal capres yakni Anies, Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Namun, nama Anies dipilih lantaran dianggap sebagai sosok terbaik.

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut Paloh, pikiran-pikiran Anies sejalan dengan apa yang diyakini Nasdem, baik secara makro maupun mikro.

Kendati mengusung Anies, Nasdem tak mewajibkan orang nomor satu di Ibu Kota Negara itu untuk bergabung menjadi kader partai. Anies juga dibebaskan memilih calon wakil presidennya sendiri kelak.

"Bagaimana kita mau pilih Wakil Presiden yang tiba-tiba enggak cocok. Belum apa-apa sudah cari penyakit," ucap Paloh.

Anies, yang hadir dalam deklarasi tersebut langsung menerima pinangan Nasdem. Dia bilang, langkah ini demi kemajuan bangsa.

"Kami siap calon presiden. Dengan mohon rida Allah dan seluruh kerendahan hati, kami terima demi bangsa Indonesia," katanya.

Anies mengaku merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Nasdem ke dirinya. Dengan tugas baru ini, Anies bakal fokus pada pencapresan alih-alih Pilkada DKI 2024.

Sementara, ditanya soal nama cawapres dan keinginannya bergabung Nasdem, Anies belum bisa menentukan.

"Intinya adalah semua putra bangsa. Semua yang siap untuk berjalan bersama meninggikan kepentingan republik di atas kepentingan yang lain. Itu yang akan leluasa untuk kita berjalan bersama," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/04/17351501/kontradiksi-psi-siang-kritik-deklarasi-capres-sore-umumkan-dukungan-buat

Terkini Lainnya

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke