Salin Artikel

Miliki Laporan Keuangan Transparan dan Akuntabel, LAN Raih WTP 15 Kali Berturut-turut

KOMPAS.com - Lembaga Administrasi Negara (LAN) kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Opini WTP tersebut diberikan Kemenkeu setelah memeriksa Laporan Keuangan LAN Tahun Anggaran (TA) 2021. Capaian ini menempatkan LAN selama lima belas kali berturut-turut sebagai peraih WTP.

Raihan Opini WTP itu diartikan sebagai wujud konsistensi LAN dalam upaya akuntabilitas dan pertanggungjawaban keuangan negara secara profesional, transparan, dan akuntabel.

Adapun penghargaan WTP diserahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kepada Sekretaris Utama LAN Reni Suzana dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022.

Rakernas yang diselenggarakan di Gedung Dhanapala, Kemenkeu pada Kamis (22/9/2022) itu mengangkat tema “Mengawal Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja untuk Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Utama LAN Reni Suzana mengatakan, penghargaan WTP dapat diraih berkat kinerja seluruh pegawai yang senantiasa melakukan berbagai perbaikan ke arah yang lebih baik.

Pencapaian tersebut, kata dia, menjadi bukti bahwa LAN terus berupaya mempertanggungjawabkan setiap rupiah keuangan negara secara transparan dan akuntabel.

“Tentunya prestasi ini sekaligus menjadi tantangan bagi kami dalam mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel,” ujar Reni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/9/2022).

Ia berharap, prestasi tahunan tersebut juga menjadi momentum untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas transparansi, sehingga LAN dapat mempertahankan opini WTP pada tahun mendatang.

Apresiasi dari Menkeu

Pada kesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

Utamanya, kepada pemda dan pemerintah pusat yang terus mengedepankan aspek penggunaan akuntabilitas secara bertanggung jawab, meskipun harus menghadapi tantangan sangat luar biasa di masa pandemi selama dua tahun terakhir ini.

“Saya juga menyadari bahwa dalam menghadapi tantangan yang luar biasa ini banyak keuangan negara menjadi andalan utama. Terlebih, untuk menghadapi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” ucap Sri Mulyani.

Terkait penghargaan, ia menjelaskan bahwa ada peningkatan raihan opini WTP untuk pemda dan pemerintah pusat.

Penilaian untuk pemda pada 2022 naik dari 89,7 persen menjadi 92,3 persen. Sementara itu, untuk pemerintah pusat terdapat 83 dari 87 kementerian atau lembaga (K/L) yang meraih opini WTP.

“Hal tersebut mengakibatkan beberapa pemerintah melakukan revisi anggaran baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)”, tutur Sri Mulyani.

Lebih jauh, Sri Mulyani kembali memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi kementerian atau lembaga atau daerah (K/L/D) yang telah berhasil dalam menggunakan anggaran sebagai instrumen countercyclical atau kontra-siklus penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sebab, ia memahami bahwa menghadapi perubahan yang cepat dan responsif terhadap permasalahan bangsa dengan tetap menjaga kualitas penggunaan anggaran secara akuntabel tidaklah mudah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/23/09551061/miliki-laporan-keuangan-transparan-dan-akuntabel-lan-raih-wtp-15-kali

Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke