Salin Artikel

Satgas IDI Sarankan MVA-BN untuk Vaksin Cacar Monyet

"Vaksin yang kami rekomendasikan MVA-BN. Dengan mempertimbangan efikasi dan keamanannya, kata Hanny dalam media briefing yang dilakukan secara daring, Rabu (21/9/2022).

Menurutnya, vaksin tersebut sudah melewati uji klinis dan sudah digunakan secara luas.

“Pada kasus negara endemik vaksin ini sudah digunakan, karena banyak laporan di negara non-endemik makanya dipakai di negara kita,” ujarnya menambahkan.

Selain itu, MVA-BN dipilih karena bisa diberikan kepada immunocompromised (orang dengan kekebalan tubuh yang lemah), wanita hamil, dan anak-anak.

Meskipun begitu, Hanny menegaskan bahwa vaksin ini tidak menyembuhkan 100 persen, tetapi meminimalkan komplikasi pada pasien cacar monyet.

Namun, mengingat jumlah vaksin MVA-BN yang tidak banyak saat ini, terkait penggunaannya, Hanny menyarankan diberikan kepada penderita.

Selain itu, juga disarankan diberikan kepada tiga kelompok prioritas, yakni tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan langsung, orang-orang yang kontak dengan penderita, dan orang-orang yang berganti-ganti pasangan atau multipartner serta kelompok homoseksual.

Sementara itu, terkait distribusinya bisa dipusatkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang ditunjuk.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan, pasien cacar monyet pertama tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun asal DKI Jakarta.

"Dengan gejala tanggal 14 (Agustus) itu ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar," kata Syahril Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril saat itu.

Pasien cacar monyet yang sudah terkonfirmasi tersebut memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Kemudian, pada 4 September 2022, pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh.

Syahril juga mengatakan, tiga orang kerabat yang kontak erat dengan pasien sudah dipastikan sehat dan tidak menunjukkan gejala cacar monyet.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/21/18325441/satgas-idi-sarankan-mva-bn-untuk-vaksin-cacar-monyet

Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke