Salin Artikel

Kunjungan Ke-15 Jokowi ke Papua: Resmikan Akademi Sepak Bola, Temui Demonstran, hingga Kunjungi Freeport

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja yang ke-15 kalinya ke Provinsi Papua selama menjabat.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Presiden dan Ibu Negara tiba di Jayapura pada Selasa (30/8/2022) malam dan langsung menginap untuk melaksanakan rangkaian kegiatan pada Rabu (31/8/2022).

Pada Rabu, jadwal Presiden melakukan berbagai aktivitas di Jayapura hingga Mimika, dimulai sejak pagi hingga malam hari.

Sejak pukul 08.00 WIT, Presiden telah berkegiatan dengan meresmikan Papua Football Academy (PFA) dan menyempatkan bermain bola dengan anak-anak Papua.

Setelah itu, Presiden membagikan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan melanjutkan dengan berbagai aktivitas lain. Berikut rangkumannya.

Resmikan akademi sepak bola

Mengawali kunjungan kerjanya di Papua, Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.

Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi terbentuknya akademi tersebut guna melahirkan talenta-talenta berbakat lainnya dari tanah Papua yang dikenal telah melahirkan banyak talenta sepak bola.

“Tadi Pak Dirut (Dirut PT Frepoort) sudah menyampaikan Rully Nere, ada yang kenal? Kita ingat juga Yohanes Auri betul? Ada juga kita ingat Aples Tecuari, ada juga yang saya ingat Alexander Pulalo, ada juga Boaz Salossa, ada juga Elie Aiboy, kalau ke sini lagi ada Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya,” ujar Jokowi.

PFA merupakan sekolah bagi putra Papua dengan rentang usia 14 - 15 tahun untuk mengasah bakat dalam bidang olahraga khususnya sepak bola.

Menurut Presiden, dalam akademi tersebut, anak-anak akan dilatih tentang kedisiplinan dengan latihan rutin yang didampingi oleh para pelatih dengan reputasi yang baik.

Presiden menjelaskan bahwa anak-anak yang telah masuk dalam PFA merupakan talenta berbakat yang telah melalui serangkaian proses seleksi dengan baik.

Untuk itu, Kepala Negara berharap anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu sepak bola di PFA.

Selain sepak bola, Jokowi menuturkan bahwa anak-anak yang tergabung dalam PFA juga tetap mendapatkan pendidikan formal di sekolah.

Usai menyampaikan sambutan dan melakukan peluncuran PFA, Presiden Joko Widodo nampak bergabung dengan anak-anak siswa PFA bermain bola bersama. Presiden juga tampak berdiskusi dengan tim pelatih.

Salurkan BLT BBM pertama kalinya

Usai kegiatan di Stadion Lukas Enembe, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyerahkan BLT pengalihan subsidi BBM untuk pertama kalinya di Kantor Pos Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyerahkan BLT kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

“Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan, per bulannya diberikan Rp 150.000, jadi totalnya Rp 600.000, dan diberikan dua kali, Rp 300.000, Rp 300.000. Hari ini telah dimulai di Kantor Pos Kabupaten Jayapura, di Sentani, Jayapura,” ujar Jokowi.

Dalam keterangannya, Kepala Negara menjelaskan bahwa BLT BBM akan disalurkan kepada 20,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Bantuan tersebut, menurut presiden, diberikan pemerintah guna meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ancaman krisis global saat ini.

“Agar daya beli masyarakat, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik,” katanya.

Dialog dengan demonstran

Setelah menyerahkan BLT BBM dan BLT untuk PKH di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama rombongan menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Akan tetapi, saat akan memasuki mobil, Presiden melihat sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah kantor pos.

“Ada apa ini?” tanya presiden sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.

“Demo karena ada penutupan sekolah,” jawab Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho.

“Dipanggil saja perwakilannya,” perintah Presiden.

Anggit pun mendatangi tempat berdemo dan meminta tiga orang perwakilan untuk bertemu Jokowi.

“Gimana… gimana,” tanya Jokowi kepada tiga orang ibu yang menjadi perwakilan.

“Anak-anak kami tidak bisa sekolah Pak, karena sekolahnya dipalang karena tanah ulayat,” ucap salah seorang perwakilan.

Jokowi pun menanyakan nama sekolahnya. “SMP Negeri 1 Sentani,” ucap salah seorang ibu.

Kepala Negara lantas pun berbincang dengan ketiga perwakilan masyarakat tersebut untuk mencari solusi penyelesaian.

Jokowi menekankan, yang terpenting anak-anak jangan sampai tidak bersekolah.

Sementara itu, sebelum meninggalkan Jayapura untuk melanjutkan penerbangan ke Timika pada siang harinya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa persoalan penutupan sekolah tersebut telah terselesaikan.

Solusinya yakni lahan sekolah disewa hingga 2023.

“Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, saya turut membantu menyelesaikan masalah penutupan sekolah tersebut. Jadi kita akan menyewa lahan tersebut hingga 2023,” ucap Bahlil.

Bahlil menjelaskan bahwa minggu depan diharapkan anak-anak sudah dapat bersekolah di SMP Negeri 1 Sentani.

“Setelah tahun 2023, diharapkan gedung sekolah di lahan yang baru telah selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan siap digunakan,” ucapnya.

Tinjau rumah sehat

Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Papua dengan meninjau kawasan Rumah Sehat Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, pada Rabu siang.

Dalam keterangannya saat peninjauan, dia menyampaikan bahwa pembangunan rumah sehat tersebut bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang baik di masyarakat.

"Yang paling penting rumah-rumah yang telah dibangun segera bisa ditempati dan kita memang ingin membangun ekosistem yang baik, perumahan sebagai tempat tinggal yang bagus, tetapi juga kanan kirinya tadi disiapkan oleh Bu Menteri Sosial (Tri Rismaharini) untuk bercocok tanam," ujar Jokowi.

Presiden pun menjelaskan bahwa selain lahan pertanian, juga disiapkan pemberdayaan masyarakat untuk peternakan sehingga dapat menciptakan aktivitas perekonomian di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, presiden berharap dengan adanya aktivitas perekonomian di wilayah tersebut akan dapat menciptakan kesejahteraan di masyarakat.

Serahkan NIB untuk UMKM

Masih pada Rabu siang, Presiden Jokowi memberikan nomor induk berusaha (NIB) kepada para pelaku UMKM di Gedung Olahraga (GOR) Toware (HMS), Kabupaten Jayapura.

Saat memulai sambutannya, presiden sempat meminta maaf karena masih memakai kaus.

Dia mengakui belum sempat berganti pakaian karena rangkaian kegiatan yang padat.

"Mohon maaf saya masih pakai kaus karena tadi baru membuka dan ikut main sepak bola. Belum sempat ganti pakaian karena langsung datang di pasar diberitahu sudah Pak sudah terlambat di pasar, ke pasar di Sentani kemudian meluncur ke sini," jelas Jokowi yang disambut tepuk tangan pelaku UMKM.

Presiden lantas menyampaikan pentingnya pelaku UMKM memiliki NIB.

“Tadi Pak Menteri Investasi menyampaikan yang memiliki NIB, yang telah didorong oleh Kementerian Investasi baru 1,8 juta. Artinya, yang lain belum memiliki NIB. Oleh sebab itu, Bapak Ibu beruntung telah memiliki NIB,” ujar Jokowi.

Presiden menjelaskan bahwa dengan adanya NIB para pelaku UMKM telah menjadi pengusaha formal dan memiliki akses permodalan di bank.

Silaturahmi ke Freeport

Setelah menyelesaikan serangkaian kegiatan di Kabupaten Jayapura, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menuju Kabupaten Mimika.

Keduanya melakukan silaturahmi dengan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Sport Hall, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Rabu malam.

Dalam sambutannya, Presiden mengaku senang dengan kontribusi PTFI yang cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Provinsi Papua, utamanya Kabupaten Mimika.

“Saya senang PDRB di Kabupaten Mimika 68 persen itu berasal dari Freeport. Jadi Bapak, Ibu sekalian memiliki kontribusi yang besar kepada Kabupaten Mimika. Kontribusi terhadap PDRB di Papua itu sebesar 34 persen, juga gede sekali,” ujar Jokowi.

Untuk itu, Presiden meminta jajaran perusahaan tambang tersebut untuk berhati-hati dalam pengelolaan manajemen di dalamnya.

Karena akan berdampak tidak hanya kepada PTFI sendiri, tetapi juga Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua secara keseluruhan.

“Saya titip Pak Tony Wenas, pengelolaan Freeport ini agar betul-betul hati-hati karena menyangkut tidak hanya yang ada di Freeport, tetapi yang ada di Mimika, juga di Provinsi Papua, hati hati mengenai ini. Begitu ini turun, Papua ikut turun, Mimika ikut turun, hati hati, karena saya cek kontribusinya besar sekali,” lanjut Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara juga mengaku senang dengan pendapatan dari PTFI di tahun sebelumnya.

Menurut Presiden, meski dengan lokasi pertambangan yang cukup tinggi yaitu berada di ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut, tetapi PTFI tetap dapat melakukan aktivitas pertambangan di sana.

Pada kesempatan tersebut, presiden menyebutkan bahwa pada Kamis dirinya akan melihat pengelolaan pertambangan dengan menggunakan teknologi baru di sektor pertambangan yaitu 5G mining. Teknologi 5G mining sendiri merupakan hasil kerja sama antara Telkom Group dengan PTFI.

Usai memberikan sambutan pada acara silaturahmi itu, kepala negara pun sempat memberikan jaket G20 yang dikenakannya kepada salah satu karyawan PTFI.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/01/07142831/kunjungan-ke-15-jokowi-ke-papua-resmikan-akademi-sepak-bola-temui-demonstran

Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke