Salin Artikel

Tingkatkan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Kembangkan Ocean Institute of Indonesia

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pembangunan ekonomi biru menjadi salah satu hal yang penting. Hal ini bahkan menjadi acuan utama untuk memulihkan kesehatan laut dan potensi kelautan yang akan menjadi kekuatan ekonomi Indonesia.

“Kunci utama dari keberhasilan ini (pembangunan ekonomi biru) adalah sumber daya manusia (SDM) yang unggul," ungkap Menteri Trenggono dalam keterangan persnya, Rabu (10/8/2022).

Maka dari itu, Menteri Trenggono meminta agar pendidikan tinggi KP harus mengembangkan fleksibilitas dan inovasi pendidikan untuk memahami pentingnya menjaga ekologi laut dan membuat laut menjadi lebih sehat.

Hal tersebut dikatakan Menteri Trenggono pada acara Wisuda Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), di Kampus Politeknik AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu. AUP adalah salah satu lembaga pendidikan Kementerian KP di bawah Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM),

Menteri Trenggono mengatakan, implementasi pembangunan ekonomi biru tersebut nantinya akan dilakukan melalui lima program strategi yang membutuhkan SDM unggul.

Adapun untuk mencetak SDM KP yang unggul, Menteri Trenggono mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melakukan transformasi terhadap pendidikan KP dengan merancang pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII).

“Melalui rancangan OII ini harus dapat merumuskan rencana aksi yang implementatif dan konkrit. Peningkatan dan pengembangan SDM harus dapat terimplementasi dalam program prioritas Kementerian KP dan menjawab tantangan pembangunan KP,” ujar Menteri Trenggono.

Adapun kelima program tersebut, pertama, memperluas wilayah konservasi dengan mengedepankan kualitas kawasan konservasi. Kedua, penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota dan menetapkan zona konservasi.

Ketiga, menjaga daya dukung lingkungan dengan budidaya ikan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi perikanan untuk pasar ekspor dan dalam negeri. Keempat, penataan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut. Kelima, program bulan cinta laut.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, pembentukan OII merupakan bagian dari komitmen Kementerian KP dalam mencetak SDM KP yang dinamis, produktif, dan bertalenta global.

“OII ini menjadi salah satu cara dalam meningkatkan standarisasi mutu pendidikan, meningkatkan kesempatan yang luas kepada anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, serta pengelolaan kelembagaan yang efisien,” jelas Nyoman.

Sejalan dengan yang dikatakan Nyoman, Direktur Politeknik AUP Muhammad Hery Riyadi Alauddin mengatakan, seluruh komponen dan sivitas Politeknik AUP mendukung penuh rancangan pembentukan OII untuk mencari SDM yang unggul.

“Adanya transformasi pendidikan KP menjadi single institute OII dengan mengintegrasikan program studi berbasis keilmuan, teknologi, serta vokasi diyakini bisa mencetak SDM unggul yang dapat mewujudkan ekonomi biru tangguh dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan dan mewujudkan program prioritas Kementerian KP,” ujar Hery.

Sebagai informasi, jumlah lulusan Politeknik AUP yang diwisuda pada 2022 berjumlah 287 orang. Rinciannya terdiri dari 16 orang Magister Terapan dari berbagai instansi dan 271 orang Sarjana Terapan dari seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 103 orang sudah diterima di dunia kerja dan 169 orang telah melaksanakan seleksi rekrutmen di beberapa perusahaan serta kembali ke pemerintahan daerah mitra dari Politeknik AUP.

Lebih lanjut, Hery mengatakan, Politeknik AUP menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan 70 persen praktik dan penguatan kedisiplinan serta sikap melalui pembinaan karakter.

Adapun pemenuhan kompetensi praktik tersebut dilakukan lewat teaching factory pada dunia usaha dan industri perikanan. Praktik ini dikuatkan dengan membangun kemandirian usaha melalui kewirausahaan yang semuanya terintegrasi dalam kurikulum.

“Pengakuan terhadap kompetensi peserta didik melalui pemberian sertifikasi keahlian dan kompetensi baik dari Kementerian KP maupun dari Badan Nasional Sertifikat Profesi," ujar Hery.

"Oleh karena itu, Politeknik AUP secara serius mempersiapkan SDM siap kerja sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan,” katanya.

Untuk diketahui, dalam wisuda tersebut juga diselenggarakan Orasi Ilmiah oleh Dosen Politeknik AUP Nyoman Soeyasa yang mengangkat tema Peran SDM dalam Implementasi Strategi Ekonomi Biru untuk Membangun Perikanan Berkelanjutan.

Selain itu, diselenggarakan juga pameran produk kewirausahaan hasil inovasi para taruna dan dosen Politeknik AUP, penganugerahaan “Koral Awards” untuk inovasi wisudawan oleh Pengurus Korps Alumni (Koral) AUP, atraksi drum band, bela diri Yusikaindo, hingga rampage gendang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/10/21175391/tingkatkan-sdm-kelautan-dan-perikanan-kementerian-kp-kembangkan-ocean

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke