Salin Artikel

Surya Paloh: Pemilu Bukan Ajang Adu Domba

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, dirinya tidak ingin ideologi Indonesia sampai berubah haluan.

Paloh mengungkapkan cita-cita Partai Nasdem hanyalah melihat Indonesia Raya, bukan yang lain.

Hal itu dikatakan Surya Paloh dalam sambutannya di Rakernas Nasdem, JCC, Senayan, Rabu (15/6/2022).

"Ideologi mendapatkan ideologi baru seperti negara khilafah misalnya. Atau negara fasistis atau terjebak urusan Jawa dan non-Jawa, pribumi atau non-pribumi. Tidak ada itu," ujar Surya Paloh.

Surya mengatakan, dua kali momen pemilu yang telah lewat belakangan ini cukup menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Dia menegaskan, pemilu adalah amanah konstitusional.

"Bukan ajang untuk adu domba, apalagi pecah belah," ucapnya.

Lebih jauh, Surya menyebut, masa-masa sekarang ini adalah masa penyembuhan bagi bangsa Indonesia.

Menurutnya, masa pemulihan bagi seluruh rakyat Indonesia dilakukan bukan hanya karena dampak berkepanjangan dari proses persaingan politik.

"Tapi juga karena dampak atas pandemi Covid-19 yang tidak hanya menyerang aspek kesehatan, tapi juga ekonomi dan sosial. Dampaknya sangat terasa, sangat jelas, dan sangat nyata," tutur Surya.

"Pendiri bangsa ini telah mufakat, untuk mendirikan suatu negara. Satu negara untuk semua, bukan untuk satu orang, bukan untuk satu golongan, baik golongan bangsawan maupun golongan yang kaya. Tetapi semua buat semua," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/15/22380771/surya-paloh-pemilu-bukan-ajang-adu-domba

Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke