Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

SBY dan Surya Paloh Bertemu, Demokrat- Nasdem Dinilai Berpotensi Bentuk Poros Capres Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, Partai Demokrat dan Partai Nasdem berpeluang membentuk poros baru di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sinyal koalisi keduanya nampak dari pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh baru-baru ini.

Sebelum SBY, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah lebih dulu bersua dengan Paloh.

"Jika SBY dan Surya Paloh sudah bertemu langsung, apalagi sebelumnya juga sudah sempat dijajaki langsung oleh AHY, maka besar kemungkinan kedua pihak telah menemukan visi dan kesepahaman politik yg sama menuju 2024 mendatang," kata Umam kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Umam menilai, Demokrat dan Nasdem memiliki perhatian yang sama terkait praktik politik identitas yang dieksploitasi oleh sejumlah kelompok di Pilpres 2019 lalu.

Dalam pertemuan AHY dan Paloh beberapa waktu lalu pun, kedua pimpinan partai mengakui adanya kesamaan visi antara Demokrat dan Nasdem.

Oleh karenanya, menurut Umam, bukan tak mungkin kedua partai membentuk poros baru di Pilpres 2024, di luar 2 atau 3 poros lainnya.

"Yang jika prospektif bisa saja diikuti oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nantinya," ujar dia.

Dengan dinamika politik yang ada saat ini, Umam memprediksi, nantinya akan ada 3 atau 4 poros capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Pertama, koalisi kekuasaan yang disponsori oleh PDI Perjuangan. Sebagai partai politik dengan pemilik saham terbesar di pemerintahan saat ini, PDI-P dinilai ingin berkuasa selama mungkin.

Kedua, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diusung oleh sel-sel politik Presiden Joko Widodo yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketiga, koalisi yang diusung oleh Demokrat dan Nasdem, yang mungkin diikuti oleh PKB dan PKS.

Keempat, koalisi alternatif lain yang bisa saja dibentuk oleh Gerindra, utamanya jika Gerindra batal berkoalisi dengan PDI-P.

"Namun potensi keempat ini akan menguap jika Gerindra akhirnya berhasil kawin dengan PDI-P menuju Pilpres 2024 mendatang," kata dosen Universitas Paramadina itu.

Adapun pertemuan SBY dan Surya Paloh berlangsung di kantor DPP Nasdem di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2022).

Paloh didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Nasdem Prananda Surya Paloh. Sementara, SBY didampingi Ketua Umum Demokrat yang juga putra sulungnya, AHY.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, kunjungan itu merupakan bentuk apresiasi untuk Paloh yang sempat mengunjungi SBY ketika menjalani pengobatan kanker prostat di Amerika Serikat, November 2021 lalu.

"Perhatian dan dukungan Pak Surya Paloh ketika itu tentu bentuk ketulusan seorang sahabat lama,” kata Herzaky kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Sementara, menurut Johnny G Plate, perjumpaan SBY dan Paloh merupakan pertemuan dua sahabat lama. Menteri Komunikasi dan Informatika itu berujar, SBY dan Paloh saling berbagi pendapat dan pandangan terkait situasi bangsa saat ini, khususnya jelang Pilpres 2024.

"(Paloh dan SBY) sharing pandangan dan telaahan atas perkembangan situasi politik nasional khususnya menjelang Pileg, Pilpres dan Pilkada Serentak 2024 yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab agar berjalan dengan baik dan sukses," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/07/12172541/sby-dan-surya-paloh-bertemu-demokrat-nasdem-dinilai-berpotensi-bentuk-poros

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 1 April, Tersedia 4.138 Formasi

Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 1 April, Tersedia 4.138 Formasi

Nasional
Politik dan Olahraga

Politik dan Olahraga

Nasional
Saat Jokowi Bicara soal Israel: Konsisten Dukung Palestina, Jangan Campur Aduk Olahraga dan Politik

Saat Jokowi Bicara soal Israel: Konsisten Dukung Palestina, Jangan Campur Aduk Olahraga dan Politik

Nasional
Wamenkes Janji Bakal Sederhanakan Mekanisme Berobat Jalan Pasien Gagal Ginjal Akut

Wamenkes Janji Bakal Sederhanakan Mekanisme Berobat Jalan Pasien Gagal Ginjal Akut

Nasional
Muhadjir Klarifikasi Pernyataan 'Kiamat' soal Polemik Piala Dunia U-20

Muhadjir Klarifikasi Pernyataan "Kiamat" soal Polemik Piala Dunia U-20

Nasional
Sederet Fakta Korupsi Bupati Kapuas, untuk Biaya Politik dan Belanja Barang Mewah

Sederet Fakta Korupsi Bupati Kapuas, untuk Biaya Politik dan Belanja Barang Mewah

Nasional
Mendadak 'Miskin' Usai Flexing Terkuak

Mendadak "Miskin" Usai Flexing Terkuak

Nasional
Soal Rumor Pelaksanaan Piala Dunia U-20 Dipindah ke Peru, Muhadjir: Kita Masih Berharap Itu di Indonesia

Soal Rumor Pelaksanaan Piala Dunia U-20 Dipindah ke Peru, Muhadjir: Kita Masih Berharap Itu di Indonesia

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pemerintah Lobi FIFA soal Israel | Saat Jokowi Beri Perintah ke PPATK dan Mahfud MD Terkait Transaksi Janggal

[POPULER NASIONAL] Pemerintah Lobi FIFA soal Israel | Saat Jokowi Beri Perintah ke PPATK dan Mahfud MD Terkait Transaksi Janggal

Nasional
Kepala BIN Disarankan Mundur Jika Ingin Dukung Bakal Capres Tertentu

Kepala BIN Disarankan Mundur Jika Ingin Dukung Bakal Capres Tertentu

Nasional
Pujian Kepala BIN ke Prabowo Dinilai Bisa Cederai Prinsip Pemilu Jurdil

Pujian Kepala BIN ke Prabowo Dinilai Bisa Cederai Prinsip Pemilu Jurdil

Nasional
Legislator PDI-P Tak Sependapat Soal Jangan Campuradukkan Politik dengan Sepakbola

Legislator PDI-P Tak Sependapat Soal Jangan Campuradukkan Politik dengan Sepakbola

Nasional
Bantah Sugeng IPW, Kuasa Hukum Klaim Wamenkumham Tak Intervensi Perizinan PT CLM

Bantah Sugeng IPW, Kuasa Hukum Klaim Wamenkumham Tak Intervensi Perizinan PT CLM

Nasional
Pemerintah Usul Ke FIFA Jadwal Ulang Pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Pemerintah Usul Ke FIFA Jadwal Ulang Pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Nasional
KPK Geledah 4 Tempat Terkait Korupsi Tukin ASN Kementerian ESDM, Temukan Uang Miliaran Rupiah

KPK Geledah 4 Tempat Terkait Korupsi Tukin ASN Kementerian ESDM, Temukan Uang Miliaran Rupiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke