Salin Artikel

Resmikan Monumen Soekarno di Maluku Utara, Puan: Indonesia Bukan Hanya Jawa

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani meresmikan Monumen Soekarno di Kabupaten Morotai, Maluku Utara, Selasa (8/2/2022).

Ia mengaku bangga dapat melakukan napak tilas perjalanan sang kakek, Presiden RI Pertama Ir Soekarno, ke Morotai 65 tahun silam.

"Dengan Bung Karno datang ke Morotai maka itu menegaskan komitmen kebangsaan bahwa Indonesia itu satu kesatuan. Bahwa Indonesia itu bukan hanya Jawa, bukan hanya Sumatera. Bahwa sejak awal kemerdekaan itu Morotai sudah bagian dari Indonesia,” kata Puan, dikutip dari dpr.go.id, Rabu (9/2/2022).

Dia mengaku baru pertama kali datang ke Morotai. Padahal, Puan sudah melakukan perjalanan keliling Indonesia sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Saya sudah muter-muter Indonesia dari SMP, baru sekarang sampai Morotai. Pasti ada sejarah yang memanggil. Tidak mungkin tiga generasi ini datang ke Morotai. Artinya Morotai itu penting bagi Indonesia,” ujarnya.

Puan bercerita, kala itu Soekarno datang ke Morotai untuk meresmikan sebuah SMP.

“Beliau melihat pendidikan itu penting, sendi utama bangsa. Ini tugas kami di DPR untuk mencermati pendidikan di Morotai dan daerah-daerah terpencil lagi,” kata Puan.

Ia menekankan, kemajuan Indonesia harus turut dirasakan oleh masyarakat Morotai.

“Manfaat pembangunan yang didapat oleh anak-anak di Jawa, harus bisa dirasakan oleh anak-anak di Morotai,” tegasnya.

Adapun bersamaan dengan acara peresmian Monumen Soekarno tersebut, digelar pula acara penyerahan Program Indonesia Pintar, vaksinasi untuk anak-anak, bantuan untuk unit mikro, kecil, dan menengah (UMKM), bibit, dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Pada kesempatan itu, Puan berpesan agar masyarakat Morotai menjaga kebersihan Monumen Soekarno.

“Dijaga kebersihan monumennya dan diceritakan terus ke generasi muda tentang bagaimana dulu pada 1957 Presiden Soekarno datang ke Morotai untuk menegaskan kesatuan bangsa Indonesia,” pesannya.

Sebagai informasi, dalam peresmian tersebut, Puan juga menyapa sejumlah pelaku sejarah penjemput Bung Karno ketika datang ke Morotai pada 1957.

Kelima pelaku sejarah yang hadir dalam acara itu adalah Rosalina Sasue (pemegang baki saat pengguntungan pita peresmian SMP Negeri 1 Morotai), Harniaty Mulyono (pelaku pengalungan bunga), Muhajir Kololi (salah satu peserta barisan paduan suara), serta Sarifudin Lanoni dan Icong (pihak yang ikut menjemput Bung Karno di pelabuhan).

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/09/19575111/resmikan-monumen-soekarno-di-maluku-utara-puan-indonesia-bukan-hanya-jawa

Terkini Lainnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah Ke PSI, Berdampak Ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke