Salin Artikel

Melihat Kenaikan Kasus Aktif 910 Persen saat Indonesia Masuki Gelombang Ketiga Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan tinggi. Presiden Joko Widodo mengungkap, kenaikan kasus aktif Covid-19 mencapai 910 persen.

Oleh karenanya, ia mewanti-wanti jajarannya untuk berhati-hati.

"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif naik 910 persen. Dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari (2022), kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari (2022)," kata Jokowi, dilansir dari unggahan pernyataan pembukaan rapat dari laman resmi setkab.go.id, Selasa (1/2/2022).

Selanjutnya, Kepala Negara mengungkapkan, terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 sebesar 2.248 persen.

Kenaikan itu tercatat dari 529 kasus pada 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus pada 30 Januari 2022 atau terjadi dalam 22 hari.

"Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini," tegas presiden.

Usai pernyataan itu diunggah di akun laman resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, tautan paparan pembukaan Jokowi di laman itu tak dapat diakses.

Hingga Rabu (2/2/2022) pagi, laman setkab.go.id yang memuat pernyataan itu pun tak dapat diakses.

Kasus harian melonjak tajam

Sementara, data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa (1/2/2022) mencatat, terdapat penambahan 16.021 kasus baru virus corona.

Dengan penambahan tersebut, hingga kini total ada 4.369.391 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kali pertama kasus diumumkan pada 2 Maret 2020.

Penambahan 16.021 kasus Covid-19 dalam sehari menyebabkan angka kasus aktif virus corona di Indonesia meroket hingga 12.753 kasus, sehingga total ada 81.349 kasus aktif per Selasa (1/2/2022).

Adapun penambahan kasus Covid-19 harian melewati 10.000 kasus setidaknya dalam empat hari terakhir.

Sementara, tren peningkatan kasus harian Covid-19 terlihat sejak pertengahan Januari 2022. Padahal, selama beberapa bulan sebelumnya, kasus harian berhasil ditekan di bawah 100 kasus.

Berikut data penambahan kasus Covid-19 harian terhitung sejak terjadinya tren kenaikan kasus atau pertengahan Januari 2022.

  • 16 Januari: 855 kasus
  • 17 Januari: 772 kasus
  • 18 Januari: 1.362 kasus
  • 19 Januari: 1.745 kasus
  • 20 Januari: 2.116 kasus
  • 21 Januari: 2.604 kasus
  • 22 Januari: 3.205 kasus
  • 23 Januari: 2.925 kasus
  • 24 Januari: 2.927 kasus
  • 25 Januari: 4.878 kasus
  • 26 Januari: 7.010 kasus
  • 27 Januari: 8.077 kasus
  • 28 Januari: 9.905 kasus
  • 29 Januari: 11.588 kasus
  • 30 Januari: 12.422 kasus
  • 31 Januari: 10.185 kasus

Lebih parah dari 2021?

Sebelumnya, Indonesia juga mengalami lonjakan Covid-19 sekitar bulan Juni-Agustus 2021.

Selama pertengahan Juni-Agustus tahun lalu, bertambah belasan, bahkan puluhan ribu kasus Covid-19 dalam sehari.

Saat itu, kasus harian bahkan mencapai puncak tertinggi selama pandemi, yakni 56.757 kasus. Angka itu tercatat pada 15 Juli 2021.

Pada saat itulah Indonesia mencapai puncak pandemi gelombang kedua.

Berikut data Satgas Penanganan Covid-19 mengenai penambahan kasus Covid-19 harian pertengahan hingga akhir Juli 2021:

  • 12 Juli: 40.427 kasus
  • 13 Juli: 47.899 kasus
  • 14 Juli: 54.517 kasus
  • 15 Juli: 56.757 kasus
  • 16 Juli: 54.000 kasus
  • 17 Juli: 51.952 kasus
  • 18 Juli: 44.721 kasus
  • 19 Juli: 34.257 kasus
  • 20 Juli: 38.325 kasus
  • 21 Juli: 33.772 kasus
  • 22 Juli: 49.509 kasus
  • 23 Juli: 49.071 kasus
  • 24 Juli: 45.416 kasus

Masuki gelombang tiga

Sebelumnya, pemerintah telah memprediksi bahwa kasus Covid-19 akan terus merangkak naik.

Diprediksi, puncak gelombang Omicron terjadi pada akhir Februari atau pertengahan Maret.

“Beberapa yang kami amati, berangkat seperti kasus covid di Afsel, puncak gelombang omicron ini berada di pertengahan Februari hingga awal Maret ini,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).

Sementara, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa Indonesia telah memasuki pandemi gelombang tiga sejak beberapa waktu terakhir.

"Kalau dibilang memasuki gelombang 3 sudah jelas, ini kan sudah naik ini, lagi awal-awal dari gelombang 3 kita ini," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Dicky mengatakan, saat ini peningkatan kasus Covid-19, khususnya Omicron, memang terkesan perlahan.

Namun, belajar dari negara lain, kasus yang meningkat pelan-pelan itu berubah menjadi eksponensial dalam waktu singkat. Bahkan, kecepatannya melebihi penularan varian Delta.

"Ini yang sulit dicegah, apalagi mayoritas ini nggak bergejala dan banyak juga orang nggak melakukan tes, juga kapasitas tes di banyak negara terbatas, sehingga yang terjadi adalah pada gilirannya kalau kita terlambat memitigasi," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/02/16241281/melihat-kenaikan-kasus-aktif-910-persen-saat-indonesia-masuki-gelombang

Terkini Lainnya

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke