Salin Artikel

Tetap Buka Umrah di Tengah Omicron, Dirjen Haji dan Umrah: Tak Ada Larangan dari Presiden Jokowi

Para pejabat pun menyuarakan imbauan agar masyarakat tidak berpergian ke luar negeri.

Menurut Arifin, hasil rapat tanggal 3 Januari 2022 memutuskan bahwa tidak ada larangan resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang kegiatan berpergian ke luar negeri.

"Dalam rapat tesebut diputuskan bahwa arahan Presiden adalah menahan, mengendalikan, artinya tidak ada satu pun regulasi yang mengatakan melarang berpergian ke luar negeri, yang adalah menahan dan mengendalikan," kata Arifin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (8/1/2022).

Menurut dia, arahan Presiden untuk menahan dan mengendalikan perjalanan ke luar negeri tidak secara langsung bersifat larangan.

Berdasarkan hal ini, Kementerian Agama tetap memberangkatkan jemaah umrah.

“Pengertian menahan itu adalah menahan jumlahnya, jangan banyak-banyak kalau berpergian. Indikatornya antara lain itu ada Satgas Covid itu artinya dia mengendalikan bukan melarang,” ujar dia. 

Lebih lanjut, menurut dia, Kemenag juga menerapkan kebijakan satu pintu untuk memberangkatkan jemaah umrah.

Kebijakan satu pintu itu yakni dilakukan dengan cara mengumpulkan para jemaah ke Asrama Haji sehari sebelum memberangkatkan mereka.

“Konsep satu pintu, antara lain yaitu satu kali dua puluh empat jam dikumpulkan di Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan screening kesehatan, karena kata kuncinya pengendalian, jangan sampai ada potensi penyebaran atau pengembangan virus,” kata dia.

Menurut dia, rapat tersebut digelar dengan sejumlah kementerian/lembaga terkait rapat evaluasi yang membahas soal pemberagkatan umrah.

Beberapa kementerian/lembaga yang hadir saat itu di antaranya Kementerian Luar Negeri, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, Satgas Covid-19,

"Kami juga undang dari Direktur Perhubungan Negara, kami juga rapat kami undang dari Kemenkes, membahas tentang evaluasi kondisi ini untuk umrah,” ujar dia. 

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian ke luar negeri di tengah munculnya corona varian baru Omicron.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta masyarakat Indonesia untuk tidak bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat. Imbauan ini menyusul meningginya kasus Covid-19 varian Omicron di sejumlah negara.

"Dalam kaitan ini, Pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat, bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers, Senin (13/12/2021).

Selanjutnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menghimbau masyarakat untuk menahan diri tidak bepergian ke negara-negara tertentu.

''Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi, seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,'' kata Nadia, Minggu (2/1/2022).

Ia mengatakan, sejumlah kasus baru Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 11 diantaranya merupakan WNA.

''Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/08/12105631/tetap-buka-umrah-di-tengah-omicron-dirjen-haji-dan-umrah-tak-ada-larangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke