Bertolak dari Jakarta, Risma sampai di lokasi bencana Senin malam
Ia mengatakan, sejumlah warga meminta pemerintah segera melakukan perbaikan rumah yang hancur akibat diterjang banjir bandang Jumat (31/12/2021).
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera mengkaji permintaan warga tersebut,” sebut Risma dalam keterangan tertulis Selasa (4/1/2022).
Selain itu, Risma meminta pemerintah daerah untuk melibatkan akademisi guna mendiskusikan pembangunan rumah yang hancur diterjang banjir.
Risma ingin ada kajian menyeluruh untuk menentukan apakah rumah yang hancur bisa dibangun lagi di tempat semula.
“Karena kalau dibangun (ulang rumahnya) lalu tiba-tiba kalau ada masalah (banjir) lagi kan bahaya. Apalagi sampai menimbulkan korban,” ucap dia.
Risma mengatakan, keputusan untuk membangun ulang atau merelokasi rumah yang rusak tidak bisa diputuskan saat ini.
“Apakah nanti direlokasi atau apa, dilihat nanti kelayakannya. Keputusan apakah perlu atau tidak soal relokasi tidak bisa sekarang,” ujar dia.
Banjir di Kabupaten Padang Lawas merendam setidaknya 15 desa yaitu Desa Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, Manggis, Pinarik, Siojo.
Banjir juga merendam Desa Paran Manggis, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok serta Ark Sorik.
Akibatnya, 79 unit rumah rusak berat, 51 unit rusak sedang, 56 unit rusak ringan dan 12 unit rumah hanyut.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/04/15322951/hari-kerja-pertama-di-tahun-2022-risma-kunjungi-korban-banjir-sumatera-utara