Salin Artikel

Fakta Seputar Kasus Pertama Omicron Transmisi Lokal di Indonesia

Dengan demikian, total jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dari Varian Omicron di Indonesia menjadi 47 kasus.

Adapun dari keseluruhan kasus tersebut, sebanyak 46 kasus merupakan kasus imported case dan 1 kasus transmisi lokal.

Berikut fakta-fakta perihal satu pasien Covid-19 varian Omicron transmisi lokal:

Tidak ada riwayat ke luar negeri

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, satu kasus Covid-19 varian Omicron transmisi lokal tersebut merupakan WNI usia 37 tahun yang tidak memiliki perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir dan kontak erat dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Nadia mengatakan, WNI tersebut bersama istrinya tinggal di Medan kemudian berkunjung ke Jakarta pada 6 Desember.

"Dan 17 Desember 2021 sempat mengunjungi Mall Astha District 8 SCBD," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa.

Kemudian, 19 Desember 2021 mereka melakukan pemeriksaan antigen di Rumah Sakit Grand Family, Jakarta untuk kembali ke Medan, namun pemeriksaan menunjukkan positif Covid-19.

Hasil pemeriksaan PCR juga menunjukkan positif Covid-19 pada 20 Desember. Hingga, pada 26 Desember hasil laboratorium menunjukkan WNI tersebut terkonfirmasi terpapar Varian Omicron.

"Sebagai tindak lanjut, pasien diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI)," ujar Nadia.

Tolak isolasi di RSPI Sulianti Saroso

Nadia mengatakan, pasien tersebut sempat menolak untuk dievakuasi dari apartemennya di daerah Jakarta Utara.

Ia mengatakan, pasien baru bersedia dievakuasi setelah diberikan pemahaman oleh petugas gabungan Jakarta Utara.

Meski dalam kondisi tidak memiliki gejala, pasien tetap harus diisolasi di RSPI Sulianti Saroso karena hal ini adalah kasus pertama transmisi lokal di Indonesia.

"Karena kita tahu fasilitas untuk RS itu jauh lebih baik daripada isolasi, sambil kita mempelajari pola klinis daripada omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini," ujar dia.

Tracing di SCBD, apartemen, dan rumah sakit

Menurut Nadia, pelacakan kontak erat (tracing) terhadap kasus tersebut masih berproses karena pasien banyak melakukan aktivitas.

"Berapa jumlah orang yang di-tracing transmisi lokal sedang dalam proses. Mengingat yang bersangkutan banyak melakukan aktivitas. Kita melihat 14 hari ke belakang siapa saja yang kontak," kata Nadia.

Nadia mengatakan, pihaknya akan melakukan tracing tempat-tempat yang dikunjungi pasien seperti salah satu restoran di SCBD, apartemen di Jakarta Utara dan aktivitas lainnya.

Selain itu, tracing dilakukan di RS Grand Family dan Lab CellScience, tempat di mana pasien melakukan pemeriksaan Covid-19.

Istri positif Covid-19

Adapun istri dari pasien varian Omicron transmisi lokal ini juga terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi terpusat di RSPI Sulianti Saroso.

Kemenkes belum bisa memastikan istri dari pasien tersebut terinfeksi varian Omicron. Pasalnya, hasil pemeriksaan WGS masih berproses di laboratorium.

Berdasarkan kasus pertama transmisi lokal tersebut, Nadia mengatakan, pemerintah akan memperketat aturan mobilitas di dalam negeri, khususnya menjelang tahun baru 2022.

"Artinya kita harus memastikan yang melakukan perjalanan itu harus sudah divaksin dua kali dan hasil antigen 1x24 jam," ujar Nadia.

Selain itu, pemerintah akan memperkuat pemeriksaan atau tes PCR dengan metode s-gene target failure (SGTF).

Langkah tersebut perlu dilakukan agar indikasi awal pasien terinfeksi Varian Omicron dapat lebih cepat diketahui.

"Untuk kasus yang kita curigai, kita pastikan surveilans berjalan diperkuat SGTF supaya bisa lebih cepat mengetahui kasus itu probable," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/29/06355251/fakta-seputar-kasus-pertama-omicron-transmisi-lokal-di-indonesia

Terkini Lainnya

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke