Salin Artikel

Bareskrim Polri Ungkap 3 Kasus TPPU Hasil Peredaran Narkotika Senilai Rp 338 Miliar

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono menyebut keseluruhan uang dan aset dalam ketiga kasus ini berjumlah Rp 338 miliar.

“Jika dijumlahkan mencapai Rp 338 miliar,” kata Rusdi dalam konferensi pers terkait Pengungkapan Tindak Pidana Pencucian Uang atau money laundering di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12/2021).

Rusdi menjelaskan, dua kasus merupakan TPPU dengan tindak pidana asal narkotika jenis ekstasi dan sabu.

Sedangkan, satu kasus lainnya adalah TPPU dengan produksi dan peredaran gelap obat illegal.

“Dari upaya yang dilakukan Bareskrim Polri dari tiga kasus tersebut telah mengungkap tujuh orang tersangka,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Siregar menyampaikan ketiga kasus ini merupakan kasus yang berbeda dan tidak berkaitan satu sama lain.

Ia menjelaskan, kasus pertama, yakni TPPU melalui peredaran narkoba jenis ekstasi tejadi di Bali, Medan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak tahun 2002 sampai 2017.

Di kasus pertama ini pihaknya mengamankan seorang tersangka berinisial ARW (58).

Dari kasus pertama ini diamankan uang dalam bentuk deposito dan tabungan dengan jumlah Rp 3.633.045.300. Kemudian diamankan juga Rp 294.900.000.000 dalam bentuk aset tanah dan bangunan.

Kasus kedua beroperasi di Aceh Utara, Sumatera Utara, dan Jakarta dari tahun 2015 sampai September 2021.

Krisno mengatakan, satu orang berinisial HS (39) menjadi tersangka dalam kasus TPPU melalui peredaran narkoba jenis sabu.

Sebanyak Rp. 9.829.300.000 uang dalam bentuk aset tanah, bangunan, serta kendaraan diamankan dari TPPU melalui narkoba jenis sabu ini.

“Banyak berupa tanah dan bangunan, dan juga rekening yang digunakan sebagai sarana transaksi pembayaran narkoba,” tuturnya.

Kasus terakhir terjadi sekitar 6 Februari 2019 sampai 21 September 2021 di sekitar Kota Yogyakarta dan Bandung.

Dari kasus TPPU melalui produksi peredaran obat-obatan ilegal, polisi menangkap 5 tersangka yang berinisial SD, DSR, EP alias Y, LFS alias C, dan FT.

Krisno menambahkan sebanyak Rp 26.437.653.283 diamankan dalam bentuk uang dalam bentuk rupiah dan dollar Singapura dan Rp4.100.000.000 dalam bentuk aset tanah dan kendaraan mobil.

“Ada lima tersangka sebagai pihak pihak yang dapat utang paling besar dari transaksi gelap peredaran obat ilegal tersebut,” ungkapnya.

Semua tersangka dijerat Pasal 3 dan 4 Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/16/15535841/bareskrim-polri-ungkap-3-kasus-tppu-hasil-peredaran-narkotika-senilai-rp-338

Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke